Jayapura,Teraspapua.com – Aktivitas Pasar Sentral Hamadi dan pasar ikan (TPI) Hamadi Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura, Papua resmi ditutup,Selasa (12/5/2020).
Selain itu karantina wilayah diberlakukan terhadap warga di kawasan Hamadi rawa satu,dua,Hamadi ponton dan kompleks SMA Negeri 4 Entrop.
Kendati demikian,Pemerintah Kota dan Provinsi menyanggupi ekonomi bagi ribuan warga yang terdampak.
Hal ini sudah merupakan komitmen Pemerintah meluli Tim Gugus Tugas Percepatan Penangaan Pencegahan Covid-19 Kota Jayapura,untuk memutus rantai penyebaran pandemic virus corona,pasca ditemukan pedagang yang terpapar virus itu.
Terpantau Wali Kota Jayapura,Dr.Benhur Tomi Mano.MM, Pj Sekda Papua,Ridwan Rumasukun ,Wakil Wali Kota Jayapura,Ir.H.Rustan Saru,MM,Kapolresta Jayapura Kota,AKBP Gustaf Urbinas, Wakapolresta Jayapura Kota Kompol,Heru Heryanto. turun langsung untuk memantau suasana di areal Pasar .
Selain itu Kepala Distrik Jayapura Selatan,Jaya Kusuma, Kepala Disperindagkop.Robert L.N.Awi, Kepala Dinas Kesehatan,dr.Ni Nyoman SriAntari, Kasatpol PP,Kompol Muchin Ningkelua, kepala Kelurahan Hamadi,Raymond Kareth.
Bahkan juga puluhan personil TNI -Polri dan Satpol PP kota Jayapura serta puluhan anggota Brimob Polda Papua dikerahkan.
Setelah langkah Pemerintah untuk menutup pasar dan Karantina wilayah ,disusul penyerahan Bahan Makanan (Bama) oleh Disperindagkop Pemerintah Provinsi Papua kepada para pedagang pasar Hamadi dan warga yang dikarantina.
Wali Kota ,Benhur Tomi Mano, Pj Sekda Papua,Ridwan Rumasukun,Wakil Wali Kota Jayapura,H.Rustan Saru, Kapolresta Jayapura Kota,AKBP Gustaf Urbinas sama-sama menyerahkan Bama secara simbolis.
Dalam pernyataanya,Wali Kota Benhur Tomi Mano mengatakan upaya-upaya yang saya lakukan untuk menyelamatkan rakyat supaya tidak ada yang terinfeksi virus corona, bahkan meninggal.
“ Jadi langkah yang saya lakukan yaitu melakukan rapid test secara massal kepada penjual sayur dan penjual ikan keliling,menyusul nanti ,seluruh penjual bakso dan Ice cream “terang Wali Kota.
Untuk membuktikan itu, warga atau langganan sayur dan ikan diminta mengawasi dan bertanya ,karena mereka telah diberikan stiker dan kartu oleh tim gugus tugas yang menyatakan negatif dari virus mematikan itu.
” Saya tidak mengijinkan penjual sayur dan penjual ikan keliling atau sejenisnya menggunakan motor melakukan aktifitas di wilayah kota sebelum melakukan rapid test ” tegasnya.
Menurutnya,jika para penjual ikan maupun penjual sayur dinyatakan bebas dari virus corona maka langganan juga pasti sehat.
Untuk itu warga kota diminta untuk awasi setiap penjual sayur dan penjual ikan keliling ,sembari arahkan mereka untuk melakukan rapid test jika belum dilakukan.
“ Kita akan membuka tempat rapid test massal di PTC entrop”tambahnya.
Untuk itu setelah pedagang pasar sentral dirafid test,selanjutnya di pasar ikan (TPI). Kemudian Hamadi Rawa satu,dua,Hamadi Ponton dan Kompleks SMA Negeri 4 Jayapura.
“ Jika tiga hari ini dilakukan rapid test kalau semuanya negatif, maka pasar kembali beroperasi dan tidak sampai tanggal 25 Mei sesuai edaran Disperindgkop setempat “janjinya.
Karena sebagian umat muslim akan menyambut hari raya Idul Fitri sehingga mereka juga harus membutuhkan makan dan minum atau mungkin juga ada yang membayar kos ,listrik dan air.
Wali Kota juga, minta kepada ketua gugus yang juga wakil Wali kota Jayapura, jika ada warga yang diperiksa positif covid-19 maka langsung di karantina di Hotel Sahid entrop.Semua keluargannya akan di tanggung oleh pemerintah kota Jayapura.
Saya menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur Papua,Klemen Tinal yang telah memberikan sembako kepada warga kota dan juga membantu alat kesehatan .
Selain itu bantuan dana 4 Miliar juga diberikan untuk pemerintah kota”tandasnya.
Sementara itu Pj Sekda Papua,Ridwan Rumasukun mewakili Wakil Gubernur ,Klemen Tinal minta masyarakat ikut anjuran Pemerintah,jaga jarak,dan gunakan masker .
Wakil Gubernu Papua, kata Ridwan juga membantu warga kota terutama para pedagang pasar Hamadi dan pasar ikan serta wilayah yang dikarantina.
“ Jadi ada bingkisan dari Wakil Gubernur sekitar 3.323. yang terdiri dari beras 20 Kg, minyak goreng 5 liter biskuit Khong Guan 1 kaleng, telur 1 rak ditambah lagi minuman jahe”terangnya.
Bantuan ini tidak seberapa dengan kebutuhan warga , tetapi ini adalah kepedulian dari Wali Kota dan Wakil Gubernur untuk warganya.
Semoga bisa diterima dengan baik dan ikuti saja apa yang di arahkan oleh Pemerintah agar kita semua bisa sehat ,sehingga dapat berkumpul lagi bersama-sama di pasar ini untuk melakukan aktivitas ekonomi sebagaimana biasa “pungkasnya.
(Let).