Jayapura.Teraspapua.com – Mulai pekan depan angkutan udara dan laut diwilayah Papua akan kembali beroperasi namun pengoperasian angkutan belum maksimal yang mana penumpang dibatasi 50 persen dari kapasitas muatan baik angkutan laut maupun angkutan udara.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Reky Ambrauw menjelaskan transportasi udara dan laut akan kembali dibuka,untuk transportasi udara akan beroperasi pada tanggal 10 Juni,sedangkan untuk transportasi laut pada tanggal 8 Juni yang diawali dengan Kapal KM Ciremay.
Untuk angkutan laut,beroperasi tetap harus memakai protokol kesehatan yang diatur secara teknis oleh intasi terkait yang ada dipelabuhan,untuk penumpang laut kita akan atur yang mana kita batasi penunpang 50 persen dari kapasitas yang tersedia di kapal “ungkap Reky kepada sejumlah Wartawan Rabu (03/06/2020).
Sedangkan untuk trasportasi udara lanjut Reky, akan beroperasi pada tanggal 10 Juni yang mana ada lima maskapay yang melayani antara lain Garuda,Citylink,Batik Air,Sriwijaya Air dan Lion Air.
Kelima maskapay ini hanya melayani penumpang lansung dari Jayapura-Jakarta,Jakarta-Jayapura jadi tidak ada transit.
“ Penumpangnya juga dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas yang tersedia di pesawat,pengaturan naik turunnya penumpang akan diatur oleh intasi terkait yang ada di Bandara,anatara lain Dinas perhubungan,GM Angkasapura,KKP,dan bantuan Polri “ sambungnya.
Lebih lanjut dijelaskan Reky,kelima operator penerbangan ini akan melayani satu kali penerbangan,jadi dalam 1 minggu ada 5 kali penerbangan masuk dan keluar,contonya Garuda akan melayani pada hari pertama,citylink hari kedua,hari ketiga Batik Air,hari keempat Sriwijaya Air dan hari kelima Lion Air.
Jadi itulah standar penerbangan yang akan kami laukukan sehingga pengaturan pengawasan dibandara itu bisa efektif “pungkasnya.
(Matu).