Jayapura,Teraspapua.com – Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura akan ditutup selama 1 minggu,pasalnya 3 orang staf yang terdiri dari 1 Kepala Bidang dan 2 staf biasa telah dinyatakan positif Virus Corona.
Dengan demikian atas petunjuk Wali Kota,Dr.Benhur Tomi Mano,MM maka,Gugus Tugas mengambil langkah untuk menutup kantor pelayanan publik itu.
Kepala Dinas ,Dr.Merlan S.Uloli,SE,MM ketika dikonfirmasi media ini mengatakan memang benar hari ini ada 2 staf kami dinyatakan positif seteah hasil swabnya keluar.
“ Jadi dengan keluarnya hasil swab hari ini ada dua yang positif virus Corona.Sebelumnya pekan kemarin 1 orang Kabid sudah dinyatakan positif sehingga semua ada 3 orang”terangnya kepada Teraspapua.com,Jumat (10/7/2020).
Lanjut dikatakan Merlan Uloli yang positif yaitu kepala bidang pelayanan pendaftaran penduduk (Dabduk) dan 2 staf pada pelayanan umum.
Karena ditemukan 1 Kepala Bidang dan 2 staf yang positif maka Walikota,Sekda dan Wakil Walikota selaku ketua gugus tugas langsung mengambil kebijakan untuk mensterilkan kantor pelayanan publik itu.
“ Jadi kantor kami disterilkan untuk dibersihkan dan akan dipasang pengaman, sehingga seluruh pelayanan dihentikan selama satu minggu dan semua staf di isolasi mandiri di rumah”ujarnya.
Menurut Merlan, 2 staf yang hasil swabnya baru keluar tadi sudah langsung diisolasi di Hotel Sahid untuk mendapat penanganan lebih lanjut bersama dengan Kabid Dabduk.
Merlan Uloli menuturkan Kabid Dabduk yang positif ,karena tertular dari istrinya yang merupakan suster di RSUD Jayapura yang juga positif Covid -19 .
Sementara satu stafnya tertular dari Kabid Dabduk , sementara staf lain yang positif itu dari bidang lain dan tidak diketahui terinfeksi dari siapa.
Sehingga atas petunjuk Wali Kota dan untuk menjaga agar tidak menular ke staf lain maka kantor Dukcapil ditutup ,dan juga untuk menjaga jangan sampai masyarakat tertular karena saat ini masyarakat datang untuk mengurus dokumen kependudukan.
“Untuk menjaga agar penyebaran virus Corona ini tidak meluas maka kantor ditutup selama satu minggu ,sambil melihat perkembangan kedepan seperti apa”kata Merlan.
Untuk itu pihaknya mengharapkan kepada masyarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan untuk menunda dulu datang ke kantor Dukcapil. Tentu untuk menjaga keselamatan bersama.
“ Jadi kita menjaga masyarakat dan masyarakat juga menjaga kita “cetusnya.
Kadis Merlan berharap masyarakat yang mempunyai keperluan terkait hal-hal untuk pendaftaran anak masuk sekolah karena harus membutuhkan KIA dan juga bantuan ,jika mendesak ,maka bisa meminta surat keterangan di Kelurahan atau Distrik.
“ Kami berharap masyarakat bisa menerima ini untuk diam di rumah dan tidak datang ke kantor Dukcapil sampai benar-benar kami siap untuk membuka pelayanan seperti semula”ucapnya.
Sementara di tempat terpisah ketua Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid 19 kota Jayapura,Ir.H.Rustan Saru.MM mengatakan setelah ditemukan 3 staf Dukcapil yang positif,dan setelah berkoordinasi dan berdasarkan petunjuk Walikota maka untuk sementara Dukcapil ditutup selama satu minggu.
“ Jadi kita swap 60 staf Dukcapil untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi atau tidak.Sebelumnya kita rapid ada yang reaktif ada juga yang negatif.Saat ini kita tidak lagi rapid tapi langsung melakukan swab, ini merupakan langkah terbaik untuk memutus penyebaran virus covid 19 “ujarnya.
Karena dikhawatirkan jika Kantor Dukcapil tetap dibuka dan kita tidak swab kemungkinan ada lagi yang positif ,sehingga Dukcapil dibersihkan ,disemprot dengan cairan disinfektan supaya kantor tersebut bisa steril.
Untuk itu Rustan Saru minta kepada masyarakat agar bersabar dan memahami situasi ini karena petugas kita tidak bisa memberikan pelayanan seperti biasa .
Sehingga untuk menjaga tidak terjadi penyebaran virus ini maka warga kota diminta bersabar untuk mengurus dokumen kependudukan “pungkasnya.
(Ricko).