Jayapura,Teraspapua.com – Menjelang HUT RI yang ke-75,pada tanggal 17 Agustus 2020 mendatang Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Distrik Abepura membagikan bendera merah putih kepada masyarakat di 4 Kelurahan dan kepada pengendara motor dan mobil,Rabu (12/8/2020) pagi.
Pantaun media ini Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Jayapura,Mukri M.Hamadi,S,IP turut dala aksi itu bersama Ketua DPC PDIP Kota Jayapura,Fransisco Ardamis dan Ketua PAC ,Joni Y.Betaubun,SH,MH di damping, dan para kader serta simpatisan setempat.
“Tentunya bulan itu sangat penting untuk dimaknai sebagai hari kemerdekaan.Tapi juga dirayakan sebagai satu kegembiraan kita sebagai bangsa dan negara untuk membangun semangat dalam kondisi negara yang sementara menghadapi pandemi Covid -19”ujar Mukri.
Kendati demikian ,Mukri mengharapkan walau HUT RI dalam kondisi seperti ini tapi jangan sampai semangat nasionalisme mengalami kemunduran atau kendor.
“Intinya persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting untuk menghadapi pandemi Covid 19 di negara ini dan lebih khusus di Kota Jayapura Provinsi Papua”kata Mukri.
Menurut kader PDIP Perjuangan itu ,kota Jayapura adalah kota yang majemuk sehingga seluruh lapisan masyarakat perlu didorong untuk berpartisipasi dalam HUT kemerdekaan RI ke 75 ini.
“Memang ini hal yang sangat kecil. Tapi sangat diyakini punya dampak yang begitu besar apalagi jika diekspos dengan baik, maka akan membantu kesadaran kita”terangnya.
Menurut Mukri Hamadi,dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 12 ini belum banyak masyarakat yang memasang bendera merah putih di depan rumah sebagai tanda menyambut kemerdekaan kita.
Lanjut dikatakan Mukri,walaupun perayaan HUT kemerdekaan RI ke-75 ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, namun kader PDIP Perjuangan kota Jayapura ini menginginkan agar seluruh masyarakat kota tetap memaknai bulan kemerdekaan ini.
Walau dalam kondisi tidak baik,karena ancaman Covid-19,tapi dengan adanya protokoler kesehatan dan juga untuk memperpanjang masa transisi menuju New Normal maka sangat dibutuhkan partisipasi semua pihak .Terutama masyarakat sebagai objek untuk menuju ke sana.
“Ini hari besar kenegaraan , tentu kita harus tetap menjaga dan memperhatikan protokoler kesehatan .Bahkan upacara nanti akan dilakukan paling simpel dengan tidak menghadirkan banyak orang”jelasnya.
Untuk itu partisipasi masyarakat menjadi yang lebih utama di masa transisi untuk menuju era new normal “pungkasnya.
(Ricko)