Jayapura,Teraspapua.com – Para mantan siswa untuk selalu semangat, pantang menyerah dan rela berkorban untuk senantiasa bersama dan bersatu dengan rakyat serta mengamalkan sumpah prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh pihak manapun yang dapat merusak Citra TNI AD.
Demikian pernyataan tersebut diungkapkan oleh Panglima Kodam (Pangdam) XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dalam sambutannya, menutup kegiatan pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Gel I TNI AD TA 2020 secara Virtual bertempat di Aula Tonny A. Rompis Makodam XVII Cenderawasih, Sabtu (10/24/2020).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasdam XVII Cenderawasih, Irdam, Kapoksahli, Para Asisten Kasdam XVII Cenderawasih dan Pejabat Kodam serta
perwakilan mantan siswa dan perwakilan orang tua.
“Pada kesempatan itu, Asaribab mengucapkan terima kasih kepada semua mantan siswa yang telah mengikuti pendidikan dan aturan selama di pendidikan sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik,”.
“Kesemuanya itu, lanjut Asaribab atas usaha dan kerjakeras dari para pembina, pelatih dan gumil yang sudah bekerja membimbing dan membina sehingga pelaksanaan pendidikan berjalan dengan lancar,” tukasnya.
Sementara itu, mantan Siswa Secata Yusel Elieser Depametouw, kelahiran Jayapura mengatakan sangat bangga walaupun pekerjaan kedua orang tuanya sebagai petani, Eliser terbukti bisa lulus mengikuti pendidikan dan menjadi Prajurit TNI Angakatan Darat.
“Harapannya kepada adik-adik di seluruh Tanah Papua khususnya di Jayapura agar mengikuti jejak saya untuk bergabung menjadi Prajurit “,.
“Tak lupa juga ucapan terimakasih kepada Babinsa yang telah rela meluangkan waktu dan tenaganya untuk mendidik saya selama persiapan Tes, serta kepada pelatih Rindam yang mendidik saya selama pendidikan”, pungkasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 528 siswa yang telah menjalani Dikmata selama lima bulan atau 20 Minggu, Sejak upacara pembukaan pada Senin 8 Mei 2020 hingga selesai pendidikan pada tanggal 24 Oktober 2020.
(Matu)