Jayapura, Teraspaua.com – Para Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang tergabung dalam wadah MKKS ( Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ) menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran Dok IX Distrik Jayapura, Rabu (28/10/2020).
Terpantau Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Jayapura Abdul Majid turut hadir pada kegiatan itu.
“Saya bersama rekan-rekan Kepala Sekolah SMP Negeri swasta MTs se kota Jayapura dalam rangka peduli kasi atas himpunan dana, materi dari teman-teman kepala sekolah dalam wadah MKKS,” ujar kabid Abdul majid.
Menurut Adul majid, ini merupakan bagian dari implementasi nilai-nilai karakter pendidikan yang ada di sekolah.
Dia juga mengatakan, bantuan berupa fisik disalurkan langsung di posko induk pemerintah Kota Jayapura yang ada di Dinas Pendidikan Perpusatakaan dan Arsip Daerah provinsi Papua.
Sedangkan dana yang yang dihimpun oleh para guru dan siswa terkumpul RP.22.986.000, diserahkan langsung kepada anak-anak korban kebakaran.
“Jadi total anak SMP/MTs yang menjadi korban kebakaran sebanyak 59 anak. Terbanyak ada di SMP Negeri 6 Jayapura ada 40 siswa dan sisanya tersebar di SMPN 1, SMP Hikmah Yapis dan MTs Baiturrahim,” rincinya.
Ini merupakan implementasi nilai karakter pendidikan karakter di sekolah terus kita kuatkan, apapun peristiwa, kejadian kita berpartisipasi semampu kami,” sambungnya.
Ditempat yang sama ketua MKKS SMP /MTs kota Jayapura Purnama Sinaga.S.Pd.M.MPd juga mengatakan, penyerahan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian para kepala sekolah yang juga didukung oleh dewan guru, staf tata usaha, orang tua dan peserta didik dari sekolah – sekolah.
“Bentuk kegiatannya melalui posko, ada bantuan kepada masyarakat dan ada dalam bentuk pemberian seragam kepada peserta didik,” ungkap Purnama.
Menurut Purnama, untuk pembelian seragam ke peserta didik setelah kami memiliki data lengkap, lalu kami akan melaksanakan kegiatan selanjutnya di SMP Negeri 6 untuk siswa yang terdampak.
Pada kesempatan itu ketua MKKS ini juga menyampaikan turut prihatin, sembari berpesan tetap semangat dan jaga kesehatan. Karena itu lebih penting, jangan kuatir karena ada kebijakan-kebijakan dari Sekolah.
“Jadi setiap sekolah pasti akan memberikan kebijakan berupa pemberian tugas – tugas atau susulan kepada peserta didik,” cetusnya.
Ditambahkan, untuk pembelajaran daring tidak mungkin namun kami akan memberikan pembelajaran secara luring atau memberikan tugas secara mandiri,” tutupnya.
(Let)