PAPUA  

Kapolda Papua : Sebagai Tuan Rumah PON Kita Korban Harkat dan Martabat

Jayapura,Teraspapua.com – Berbagai upaya dan negosiasi telah kita lakukan untuk mendorong agar Papua menjadi tuan rumah PON, dan akhirnya negara memberikan kepercayaan kepada Papua sebagai tuan rumah.

“Kita semua harus berkomitmen. Sebagai tuan rumah kita korban harkat dan martabat, sehingga PON XX ini bisa berlansung dengan aman dan lancar,” terang Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat mengikuti Rapat Koordinasi antara Forkopimda Papua dengan Panitia Besar PON XX 2021 dihotel Mercury, Kamis (28/01/2021)

Dikatakannya, pihaknya telah mendorong dilaksanakan PON di Papua, momen ini menjadi pemicu awal di tahun ini, sehingga dirinya mengharapkan agar kami sering-sering dilibatkan dalam kegiatan rapat dengan PB PON 2021.

Jika ada masukan-masukan yang terkait dengan keamanan dilapangan kita bisa mengatasinya,” imbuhnya.

Misalnya ujar kapolda, dari bidang transportasi, harus di ukur panjang jalan dan jumlah kendaraan yang masuk dari Kota Jayapura ke Kabupaten Jayapura, jalan akan penuh pastinya. Jadi harus kita kaji mulai dari sekarang

“Saya tadi mendapatkan laporan tentang akomodasi untuk para atlit, tapi dilain sisi kita harus mengantisipasi para suporter, karena mereka tidak bisa kita batasi, itu sifatnya rutin dan perlu ada sinergitas antara kita,” jelasnya.

Kemudian kita juga bagaimana harus mengamankan hiruk pikuk kedatangan kontingen.

Hal lain lanjut Waterpauw, kita adalah tuan rumah PON. Kita masih terus ada beberapa kekerasan yang terjadi dan harus menjadi bahan pertimbangan, sehingga Intelijen dari TNI-Polri harus bekerja ekstra, untuk mendeteksi hal-hal yang akan terjadi kedepannya.

Menurutnya, itu sangat perlu tentang keamanan, kita harus saling berkoordinasi untuk bagaimana melakukan pendekatan dan keyakinan kepada masyarakat kita, untuk membantu mensukseskan kegiatan PON XX ini.

“Untuk daerah-daerah, mereka belum diberikan amanat terkait kewenangan sub-sub di Kabupaten dan Kota, sehingga perlu di hadirkan dengan cepat dan dibahas,’ pintahnya.

Ditambahkan Waterpauw, relawan ini sudah datang dan didaftarkan dan harus segera di cek, pihak intelejen harus bergerak di bidang ini baik Binda Papua dan Intelejen TNI Polri harus Bekerjasama secara ekstra.

Sehingga pertemuan-pertemuan seperti ini saya rasa sangat penting dan perlu dilakukan,” pungkasnya.

(Matu)