Bone Bolango, Teraspapua.com – Siapa yang berkerja di atas tanah ini dengan sungguh – sungguh dan dengar – dengaran, akan melihat tanda heran satu ke tanda heran yang lain.
Ungkapan ini, telah diwujudkan oleh Merlan S. Uloli yang kini telah menjabat sebagai Wakil Bupati Bone Bolango provinsi Gorontalo.
Keputusan untuk terjun ke dunia politik bersama Hamim Pou sebagai Bupati hasil Pilkada serentak tahun 2020 lalu, kini sudah terwujud.
Keberhasilan dan kesuksesan Merlan S.Uloli selama kurang lebih 20 tahun berkipra di Pemkot Jayapura itulah yang mengantarkannya untuk membangun di kampungnya sendiri.
Wanita kelahiran Gorontalo 20 Mei 1965 ini yang dalam perjalanan kariernya diwarnai berbagai kesukseksan telah memantapkan hati untuk menceburkan diri dalam geliat perpolitikan di Kabupaten Bone Bolango.
Untuk itu sikap, kinerja, prestasi yang sangat baik dan bahkan banyak melahirkan inovasi selama mengabdi di ibu kota Provinsi Papua menjadi cikal bakal di Bone Bolango.
Merlan S. Uloli dalam keterangan Pers, Jumat 16/02/2021) malam di kediamannya mengatakan, orang Gorontalo mungkin tidak mengetahui kipra dan kinerja saya. Apa yang saya buat di Papua orang Gorontalo khusus di Kabupaten Bone Bolango mereka tidak tau.
“Apa yang saya tabur di rantau, saya petik buahnya di tanah kelahiran saya. Jadi saya percaya bahwa siapa yang yang dengan setia bekerja, jujur saya yakin bahwa Allah akan memudahkan dan mewujudkan cita-cita kita,” kata Merlan.
Menurutnya, menjadi manusia, ASN di mana saja, marilah kita bekerja dengan sungguh-sungguh, kita cintai pekerjaan pasti jalan akan terbuka dengan sendirinya,” pesannya.
Untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas dukungan doa yang terus mengalir dari teman-teman di Papua dari para pejabat pemerintah kota Jayapura dan masyarakat yang terus mendoakan saya sejak saya berkampanye bersama pak Bupati dan akhirnya saya bisa dilantik pada hari ini.
Wakil Bupati dari kaum perempuan pertama di Bonebol ini juga mengatakan, dengan pengalaman dan prestasi yang dicapai di Pemkot Jayapura, akan menjadi senjata atau modal untuk membangun Bone Bolango. Apalagi Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano telah menjulukinya sebagai mamanya inovasi.
“Tentunya akan saya lakukan juga di Bone Bolango, kalau saat ini memang program pembangunan di Bonebol sudah berjalan baik. Tapi hadirnya saya, saya ingin kita berlari dan berlari menuju Bone Bolango cemerlang,” tuturnya.
Untuk itu lanjut Merlan, dengan kehadiran saya, tentu mempunyai kontribusi, sehinggah tidak ada image orang lain bahwa biasa-biasa saja, dan itu beban dan akan menjadi tantangan yang akan saya akan buktikan, bahwa saya lebih baik.
Pasalnya, orang Bone Bolango sudah memilih saya sebagai orang nomor dua. Walau awalnya saya belum pernah berkipra di sini.
“Ini adalah tanggung jawab, beban dan motivasi bagi saya untuk membuktikan, mewujudkan apa sih yang akan dibuat sama perempuan yang pulang dari rantau ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kota, Fran Pekey mengakui pemerintah kota juga merasa senang, bahagia karena salah satu pejabat Pemkot Jayapura, adalah mantan Kadis Dukcapil bisa berkompetisi dalam pilkada serentak tahun 2020 dan dilantik sebagai Wakil Bupati.
“Ini tidak terlepas dari kontribusi dari Bupati Incumbent, Hamim Pou, karena itu ketika ibu Merlan mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai PNS, kami tidak ragu-ragu,” ungkapnya.
Pekey juga mengatakan, ada sebuah optimisme bahwa peluang untuk memenangkan Pilkada ini cukup sulit. Meskipun kita semua tahu bahwa ibu Merlan Uloli lebih dari 30 tahun ada di Papua, khususnya di Kota Jayapura.
Pekey juga mengakui, kepergian Merlan Uloli dari pemkot Jayapura merupakan sebuah keberhasilan dari sebuah manajemen pemerintahan, pembinaan aparatur yang dilakukan oleh kepala daerah untuk bagaimana mengkaderkan bawahanya untuk suatu ketika pulang kampung untuk menjadi seorang pemimpin.
“Kami optims Merlan Uloli akan membuat suatu perubahan di Kabupaten Bone Bolango, karena dia sudah membuktikan itu selama menjadi kepala dinas Dukcapil Kota Jayapura,” tukasnya.
(Let)
