Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura melalui Bappeda setempat menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang), Selasa (6/4/2021).
Kegiatan yang di gelar di depan main hall, kantor Wali Kota Jayapura ini akan berlangsung 3 hari, 6 – 9 April 2021. Ketua DPRD Abisai Rollo dan para Ketua Komisi dan sejumlah anggota Dewan hadir pada acara pembukaan, Selain itu Wakil Wali KotaIr. H. Rustan Saru, MM.
Kemudian, Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Hein Carlos Mano, M.Si, Sekda, Dr. Frans Pekey, M.Si, para pimpinan OPD, Sekwan Martinus Asmuruf, Kepala Distrik dan Kepala Kelurahan serta Ketua LMA Port Numbay George Awi.
Musrembang ini dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Jayapura Tahun Anggaran 2022.
Wali Kota Jayapura DR. Benhur Tomi Mano, MM mengingatkan, Musrembang harus mengacu pada visi dan misi pemerintah kota yang tertuang dalam RPJMD, RENSTRA, RENJA OPD dengan terfokus pada lima bidang prioritas,.
“Bidang pendidikan kesehatan infrastruktur pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan bidang tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,” kata Wali Kota saat membuka Musrenbang tersebut.
Lanjutnya, Musrenbang bukan saja agenda tahunan daerah sebagai implementasi perundang-undangan. Tapi sebagai titik awal rencana rencana pembangunan guna mencapai visi dan misi daerah.
Untuk itu sangat dibutuh komitmen dan keseriusan, terutama OPD dilingkungan pemerintah kota Jayapura dalam mengikuti Musrenbang sehinggah proses perencanaan tingkat OPD akan selaras dengan RPJMD kota Jayapura.
“Harus kita akui bersama, bahwa secara nasional pandemi Covid-19 telah mengganggu stabilitas ekonomi, yang mengakibatkan menurunnya pendapatan negara maupun daerah,” terangn Wali Kota.
Sehingga, memaksa kita harus melakukan beberapa kali refocusing dan realokasi anggaran yang telah kita rencanakan dalam RKPD maupun yang telah ditetapkan dalam APBD. Ini sangat berpengaruh tentang target target pembangunan yang telah direncanakan,” imbuhnya.
“Saya minta, Bappeda sebagai penyelenggara kebijakan teknis harus memastikan seluruh rencana pembangunan sesuai dengan RPJMD, Renstra dan Renja OPD serta hasil Musrembang Kelurahan, Kampung, Distrik serta hasil reses Dewan,” papar Wali Kota.
Kemudian sambungnya, mensinergikan rencana program pembangunan daerah kota Jayapura dengan program pembangunan provinsi. Serta pembangunan program nasional secara thematik, holistik dan integratif. Memastikan rencana pembangunan konsisten dengan penangkarannya.
Wali Kota juga menambahkan, melihat perkembangan usulan Musrembang tahun-tahun sebelumnya, di mana usulan Musrembang cenderung mengalami peningkatan. Baik usulan program kegiatan maupun plafon anggaran.
Orang nomor satu diibukota provinsi Papua itu mengharapkan, semua pihak baik legislatif maupun kepala OPD, serta seluruh masyarakat dapat memahami kondisi kemampuan keuangan pemerintah kota Jayapura yang sangat terbatas untuk menjawab semua permasalahan.
Berbagai usulan yang dibahas pada musrenbang ini harus menjadi perhatian untuk mengerucut berbagai usulan menjadi usulan prioritas sesuai kemampuan keuangan daerah.
Dengan mengacu kepada tema RKPD kota Jayapura tahun 2020 yaitu percepatan pemulihan ekonomi, peningkatan layanan kesehatan serta pemanfaatan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia.
“Dalam melaksanakan penyusunan berbagai rencana program dan kegiatan tetap memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis serta akuntabel sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Bahkan kata Wali Kota, harus secara tepat dan proposional dapat menetapkan berbagai program dan kegiatan yang diusulkan untuk dibiayai dari APBD Kota Jayapura APBD Provinsi Papua dan APBN.
Yang terpenting ditegaskannya, harus memperhatikan berbagai masukan pada berbagai pertemuan dan hasil penjaringan aspirasi melalui reses DPRD kota Jayapura.
Maka, pembahasan dilakukan secara lebih terarah dan sinergis serta dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan masyarakat yang disesuaikan dengan kemampuan pembiayaan pemerintah kota Jayapura,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda setempat, DR .Ir. Rori Huwae.MM ,saat menyampaikan laporan mengatakan, maksud dilakukan Musrenbang adalah sinkronisasi dan integrasi usulan program dan kegiatan prioritas OPD untuk disandingkan dengan hasil Musrenbang tingkat kelurahan/kampung, Distrik maupun hasil reses DPRD Kota Jayapura.
Dengan tujuan yaitu mengkaji dan menyusun program dan kegiatan strategis daerah dengan mengacu pada visi dan misi Pemerintah setempat.
“Tingkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan aplikasi dalam menyusun program dan kegiatan pembangunan yang pro rakyat,” jelas Rory.
Menyatukan visi misi bersama yang konkrit, dalam menjawab berbagai persoalan pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Musrembang akan berlangsung dari tanggal 6 – 9 April 2021 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,”pungkasnya.
(Let).