Proses Rehabilitasi SMA Gabungan Jayapura Rampung Akhir Tahun 2021

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Wetipo

Jayapura,Teraspapua.com – Proses rehabilitasi SMA Gabungan Jayapura akan rampung pada akhir Tahun 2021,” ugkap Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jhon Wempi Wetipo, kepada sejumlah awak media usai  meletakkan batu pertama, Rabu (16/06/2021).

Dikatakan Wetipo, apa yang telab disumbangkan oleh pemerintah melalui Bapak Mentri PUPR, bisa jadi berkat buat anak-anak yang sekolah disini.

Oleh karena itu, dengan adanya pembangunan ruang sekolah yang baru ini, kiranya dapat membantu generasi Papua dalam mengenyam pendidikan dengan baik,” ujar Wetipo

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa JWW itu  berharap kepada para guru, agar secara konsisten dapat mendidik mereka dengan baik, sehingga kedepan mereka bisa mengelola tanah dan negeri yang kaya ini dengan benar.

“Dan menjadi SDM yang unggul di atas tanah yang diberkati ini”, tukasnya.

Kepala SMA Gabungan Sandra Titihalawa saat berdialog dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti usai meletakkan batu pertama rehabilitasi SMA Gabungan Jayapura, Rabu (16/6/2021)

Sementara itu Kepala Sekolah Sandra Titihalawa, meyampaikan rasa terimah kasih dan apresiasi kepada Mentri PUPR, yang mana telah membantu kami. Sehingga kami bisa melakukan pengerjaan pembangunan gedung tiga lantai, kantin dan akses jalan masyarakat dan juga pagar sekolah.

Harapannya, ketika penataan sarana prasarana ini sudah berhasil, ini akan bersinergi dengan peningkatan kualitas bagi peserta didik di lingkungan SMA Gabungan Jayapura.

Dikatakannya, proses pengerjaan ini sesuai dengan kontrak  bagunan 3 lantai ini akan rampung pada bulan Desember 2021, sedangkan untuk kisaran biayanya senilai Rp 21 Milyar.

Kedepannya, kami akan lakukan penataan lingkungan dan menciptakan suasana belajar, bukan hanya dikelas tetapi juga disekitar SMA Gabungan, tandas Titihalawa.

Sandra di depan Wamen dan Ditjen meminta untuk membangun sarana dan prasarana Olahraga, karena amsih ada lahan yang kosong,” tukasnya.

(Matu)