Jayapura,Teraspapua.com – SMP Negeri 3 Jayapura melaksanakan proses penerimaan raport tahun pelajaran 2020-2021, diwarnai acara gebyar seni penguatan profil pelajar Pancasila, dan pameran proyek -projek pancasila.
Kegiatan tersebut berlangsung dihalaman Sekolah setempat, dihadiri orang tua mirud, diinas pendidikan kota Jayapura, dan para tamu undangan lainnya, Kamis (23/6/2022).
Kepala Sekola SMPN 3 Jayapura Mudji T Yusuf, usai kegiatan mengatakan, hari ini kita gelar gebyar seni penguatan profil pelajar pancasila, dan pameran proyek projek pancasila, kegiatan ini dalam rangka mengekspresikan kepada seluruh orang tua siswa, para guru yang ada serta halayak umum dikota Jayapura, bahwa kami sebagai sekolah penggerak angkatan pertama telah melaksanakan kurikulum merdeka selama satu tahun.
“Dalam pelaksanaannya selama satu tahun, kami mengedepankan profil pelajar pancasila. Dimana anak-anak diminta mengekspresikan segala bentuk kegiatan ekstra intra kulikuler yang mereka laksanakan,” terang Mudji Yusuf.
Lebih lanjut dijelaskan Mudji Yusuf, dalam profil pelajar pancasila ini terdapat tiga tema yang kami kembangkan, yaitu kearifan lokal, lingkungan hidup, dan kewirausahaan.
Dari tiga tema tersebut, kami sudah laksanakan dan hari ini puncaknya kami tampilkan dalam acara gebyar seni. Yang didalamnya ada berbagai kegiatan yaitu tari- tarian, bernyanyi, pantun.
Dari kegiatan ini bukan hanya diikuti oleh siswa -siswi tetapi para guru terlibat didalamnya, tandasnya.
Selain gebyar seni, lanjut kata Mudji Yusuf, digelar juga pameran proyek projek pancasila baik tema satu, dua dan tiga. Pihaknya berharap tahun ini adalah tahun permulaan buat kami didalam gebyar seni penguatan profil pelajar pancasila.
Dan harapan kami nanti tahun 2023, hasil evaluasi kurikulum merdeka ini akan kami ekspresikan segela kemampuan dari siswa dan siswi penegembangan kurikulum merdeka di sekolah kami, cetusnya.
Selain gebyar seni dan pameran hasil proyek projek pelajar pancasila, Mudji Yusuf berujar hari ini juga orang tua siswa kelas VII dan VIII akan menerima pelaporan hasil belajar (Raport) dari anak-anak mereka.
Penerimaan raport ini ada dua, yang pertama orang tua akan menerima raport hasil belajar siswa dan raport proyek projek pelajar pancasila, tandanya.
Ditambahkannya, jumlah siswa yang ada di kelas VII sebanyak 360 siswa, persentase kenaikan kelas dari kelas VII ke kelas VIII 95 persen. Sedangkan VIII ke IX persentasi kenaikan kelas 90 persen.
“Jadi kenaikan kelas ditahun ini tidak 100 persen, alasannya kerena ada para siswa yang tidak perna hadir sehingga tidak memiliki nilai untuk menuju ke kelas berikut atau tinggal kelas,” pungkasnya.
(tp-02)
