Sikapi Tragedi Kemanusiaan di Nduga dan Pegubin, FORKOM – LKN Datangi Kodam XVII/ Cendrawasih dan DPR Papua

Jayapura, Teraspapua.com – Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Kampung Nanggolait, Distrik Kenyam Kabuparn Nduga pada tanggal 16 Juli 2022, dan pembunuhan warga di Kampung Kawe Distrik Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang pada tanggal 19 Juli 2022, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap masyarakat sipil, yang nota bene adalah warga pendatang, langsung disikapi oleh Forum Komunikasi Lintas Kerukunan Nusantara (FORKOM – LKN) Papua.

FORKOM – LKN Papua mendatangi Makodam XVII/Cendrawasih dan DPR Papua untuk menyampaikan sikap. Pangdam XVII/Cendrawasih melalui Asisten Teritorial (Aster) Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Yarmedi Mulyad menerima kunjugan itu di ruang rapat setempat, dan juga dengan Ketua DPR Papua di ruang kerjanya, Kamis ( 21/7/2022).

Sekjen Forkom – LKN, Ir. Junaedi Rahim dalam keterangan Pers mengungkapkan, begitu banyaknya rangkaian peristiwa, tragedi kemanusiaan, pembunuhan-pembunuhan kepada rakyat sipil oleh KKB.

“Sudah terjadi beberapa kali di Nduga yang merengut 11 nyawa tak berdosa dan satu Luka berat, kemudian belum hilang di ingatan, hari ketiga ada lagi pembunuhan satu warga sipil,” kata Junaedi Rahim.

Sehingg, kita yang tergabung dalam organisasi FORKOM – LKN mendatangi pihak keamanan, TNI dan Polri, DPR Ppaua agar segera ada upaya konkrit, sehingga masyarakat pendatang terbebas dari ancaman pembunuhan yang terus terjadi.

“Kita tidak inginkan, nanti suatu saat kalau terus ini berlanjut bisa saja nanti menjadi konflik horizontal. Ini yang kita tidak harapkan, kami dari seluruh Paguyuban Nusantara yang ada di Papua merasa sangat prihatin terhadap peristiwa ini,” paparnya.

Menurut Junaedi, tanggal 20 Juli lalu, kami sudah melaksanakan aksi pembacaan surat pernyataan sikap dari FORKOM-LKN sebagai rasa simpati dan turut berbelasungkawa, rasa prihatin maka kita laksanakan penyalaan 1000 lilin di taman Imbi.

“Hari ini kita bertemu dengan semua pihak terkait di Provinsi Papua, mudah-mudahan besok kita sudah bisa diterima di Polda Papua dan Komnas HAM, dan minggu depan kami akan ke Jakarta bertemu langsung dengan Presiden, Panglima TNI dan Kapolri,” ujarnya.

Kita harap, pemerintah pusat tidak stengah-stengah hati untuk melihat Papua, dari hanya satu sisi karena kita harapkan ada dialog yang baik antara pemerintah pusat, daerah, pemangku kepentingan di Papua supaya semua rasa aman dan nyaman.

Karena sudah sangat memprihatinkan, maka kami harus menunjukkan kepedulian ini dengan mendatangi semua pemangku kepentingan, baik di Papua maupun di Jakarta,” imbuhnya.

Sosok yang juga anggota DPR Papua ini berharap dari pertemuan dengan Aster kodam XVII/Cendrawasih dan Ketua DPR Papua ini untuk dapat masukan.

Sementara kita ke DPR Papua, untuk bertemu langsung dengan ketua DPR yang merupakan representasi rakyat.

“Jadi, kami betemu langsung dengan pimpinan Dewan, mendesak pemerintah provinsi, agar paling tidak ada rapat FORKOPIMDA untuk membahas peristiwa-peristiwa ini,” kata Junaedi Rahim.

selama ini kita tidak melihat ada ketegasan dari pemerintah, berulang kali ada pembunuhan, maka kami minta pemerintah tegas, duduk bersama membahas semua kejadian-kejadian yang terjadi dan apa solusinya,” akui dia.

Sementara Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw, SE mengatakan, saya menerima audiensi dari FORKOM – LKN Provinsi Papua. Mereka menyampaikan keluhan terkait situasi terkini di Provinsi Papua.

“Bahwa terjadi pembunuhan terhadap masyarakat sipil yang adalah masyarakat nusantara di Nduga dan juga beberapa kabupaten lain,” imbuhnya.

Menurut politis Nasdem Papua, FORKOM – LKN menginginkan ada perhatian serius dari pemerintah Provinsi Papua untuk bagaimana menyelesaikan masalah-masa konflik ini, agar ke depan tidak terjadi lagi pembunuhan-pembunan.

Mereka juga minta kepada DPR Papua untuk bagaimana menyampaikan ini kepada pihak berwajib, supaya bisa mengambil langkah-langkah penanganan secara baik. Bila perlu melakukan tindakan hukum kepada pelaku-pelakunya.

“Prinsipnya, kami DPR Papua tentu akan memfasilitasi dan juga akan berkomunikasi dengan pihak terkait dalam hal ini pemerintah dan juga pihak keamanan, supaya ada jaminan keamanan atau keselamatan bagi semua masyarakat yang ada di tanah Papua,” ujar Jhony Banua Rouw.

Ditegaskan Jhony Banua Rouw, setiap tindakan yang menghilang nyawa orang lain harus ditindak secara tegas sesuai dengan aturan dari perundang-undangan yang ada di Indonesia.

Untuk itu Ketua DPR Papua ini himbau kepada semua masyarakat agar waspada dan tidak ada konflik di tanah Papua.

“Kalau kita mau jaga Papua yang damai, mari kita sama-sama jaga supaya tidak hanya slogan tetapi ini benar-benar menjadi kenyataan,” pesanya.

Kita juga minta kepada pihak keamanan melakukan langkah-langkah tegas dalam melakukan tindakan hukum di tanah Papua.

Terpisah, Aster Kodam XVII/Cendrawasih. Kolonel Inf Yarnedi mengaku apa yang dilakukan oleh FORKOM.- LKN ini merupakan hal yang bagus.

“Memang masyarakat harus memberikan respon dan tanggapan terhadap situasi daerahnya yang sedang berkembang,” kata Yarnedi.

Karena menurut Aster Kodam, keamanan ketertiban, situasi daerah itu akan tercipta dengan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat. Hal- hal begini tentu sangat positif dan harus terus dilakukan koordinasi.

Dia juga mengatakan, pihak TNI dalam tugas sehari-hari yaitu membantu pemerintah daerah maupun kepolisian dalam mengatasi permasalahan-permasalahan dalam masyarakat.

“Begitu ada kejadian kami antisipasi membackup, bekerja sama dengan polisi untuk selalu membantu,” tururnya.

Kemudian lanjut Aster Kodam, terkait dengan pernyataan sikap dari FORKOM LKN pihaknya akan mempelajari, ditindaklanjuti dan akan dilaporkan kepada Panglima.

Semoga sikap yang sudah diambil oleh FORKOM LKN, kami akan koordinasikan dengan pemimpin masyarakat yang lain agar mereka bisa bersama-sama mencari solusi untuk menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya.

(tp-let)