Jayapura,Teraspapua.com – Anggota Komisi 1 DPR Papua, Laurenzus Kadepa, menegaskan apapun kontribusi yang Freeport dan mitranya (Pemerintah) lakukan tidak akan berdampak positif, sepanjang Persoalan Mogok Kerja (Moker) Freeport yang jumlahnya 8.300 belum diselesaikan.
Jumlah karyawan yang tidak sedikit dan didominasi oleh Orang Asli Papua, untuk itu Laurenzus Kadepa meminta Richard C Adkerson,CEO Freeport-McMoRan dapat membantu menyelesaikan menyelesaikan persoalan buruh moker Freeport.
Kemudian Kepada Tony Wenas, President Direktur PT.Freeport Indonesia. Demi kemanusiaan, Manajemen Freeport dan perwakilan buruh moker bisa duduk kembali bersama untuk menyelesaikan persoalan moker. Bahwa ada 112 pekerja yang telah meninggal dunia hanya karena beberapa keputusan dan kebijakan yang dibuat berdasarkan sebuah anggapan, terangnya kepada media ini, Jumat (7/10/2022).
Selanjutnya, Laurenzus juga kepada Kepada Presiden Jokowi dan Kementerian terkait, agar memenuhi janjinya untuk menyelesaikan masalah Moker Freeport 2017, yang hingga saat ini belum memenuhi janjinya.
Juga, lanjut kata Laurenzus Gubernur, Pimpinan DPRP, dan MRP agar tidak memilih diam dengan persoalan Moker Freeport. Harus mengambil langkah-langkah penyelesaian.
Dan terakhir kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Mimika, agar tidak diam dan harus mampu mendorong masalah ini pada proses penyelesaian, tandasnya.
(tp-02)