Jayapura,Teraspapua.com – Menuju tahun Politik Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menggantikan tiga Kapolres, adapun tiga Kapolres yang diganti yakni, Kapolres Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, dan Kapolres Dogiyai.
Adapun Pejabat yang melaksanakan serah terima yakni AKBP Supraptono dari Wakapolresta Jayapura Kota diangkat sebagai Kapolres Mamberamo Raya menggantikan AKBP Yusuf Wahyudiono, yang mendapat jabatan baru sebagai Kabag RBP Birorena Polda Papua.
Kompol Sudirman dari Kabag SDM Polres Mimika diangkat sebagai P.S Kapolres Mamberamo Tengah menggantikan AKBP Rahmat Koharuddin, yang selanjutnya akan melaksanakan tugas sebagai Waka SPN Polda Papua.
Dan Kompol Sarraju, dari P.S Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Papua diangkat sebagai P.S Kapolres Dogiyai menggantikan Kompol Samuel Dominggus Tatiratu, yang selanjutnya akan melaksanakan tugas sebagai pamen Biro SDM Polda Papua.
“Pergantian tiga Kapolres ini melalui dengan berbagai pertimbangan menuju tahun Politik. Sehingga Polda Papua bisa menjaga stabilitas di beberapa daerah. Dan diharapkan Pemilu nanti tidak ada eskalasi yang meningkat,” ujar Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, usai acara sertijab di Mapolda Papua, Jumat (17/2/2023).
Dijelaskan Fakhiri, tiga Kapolres yang diganti yakni, Kapolres Mamberamo Tengah, dari AKBP Rahmat Koharuddin ke Kompol Sudirman. Kapolres Sudirman selama pelaksanaan tugas bersama saya di Kebeli Banti, mampu berkomunikasi aktif dengan seluruh komponen.
“Mudah mudahan pasca kejadian HAM Pagawak, beliau bisa menjembatani pasca Pemilukada tidak ada konstelasi yang meningkat,” terangnya.
Kemudian Mamberamo Raya, dari AKBP Yusuf Wahyudiono kepada AKBP Prapto Supartono. Beliau adalah Waka Polresta Jayapura Kota selalu berhadapan dengan massa juga, saya yakin dengan beberapa kejadian yang terjadi di Mamberamo Raya beliau bisa menanganinya, harap Kapolda.
Selanjutnya, pergantian Kapolres Dogiyai karena Kapolresnya akan melaksanakan sekolah Sespimmen.
“Tentunya saya menempatkan Kompol Sarraju di Dogiyai, berharap Kompol Sarraju bisa mengontrol Deiyai dan Paniai. Sehingga tidak berkembang lagi KKB di daerah tersebut,” tandasnya.