Jayapura, Teraspapua.com – Tidak Tersedianya jaringan listrik di kampung-kampung tentu sangat mempengaruhi atau mengganggu aktivitas dan pelayanan masyarakat.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Yapen, ada 13 kampung di 4 Kecamatan yang sama sekali hidup dalam kegelapan.
Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay, S. Pd, M. Si saat ini sementara berupaya agar PT PLN Persero Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat dan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Biak untuk bisa mendengar jeritan masyarakat di 13 Kampung tersebut.
Setelah mendatangi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, Pj Bupati Cyftianus Y. Mambay berharap agar listrik bisa masuk di 13 Kampung pada 4 Kecamatan itu.
Pasalnya kata Cyftianus Mambay, listrik merupakan kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Walau waktunya sangat singkat sebagai seorang Pj Bupati, tapi Cyfrianus Mambay terus membuat terobosan.
“Sepert masyarakat di Distrik Yapen Utara. Kampung Sambrawai, Yobi, Soronmasen, Kiriyou,Tindaret, Roswari dan Kampung Doremanona,” tutur Cyfrianus.
Kemudian lanjut Cyftianus, Distrik Windesi yaitu Kampung Rosbori, Aryobu dan Kampung Kaonda, yang sama sekali tidak ada aliran listrik, dan masyararakat masih hidup menggunakan penerangan tradisional.
Kondisi ini juga dialami masyarakat di Distrik Rambawi, terutama di Kampung Waindu dan Sawenui. Begitu juga Distrik Yapen Barat, Kampung Natabui,” sambung Pj Bupati Cyfrianus.
Kami mendiskusikan meminta bantuan untuk PLN agar bisa masuk melayani masyarakat dengan listrik di desa-desa atau kampung-kampung yang selama ini masih ada dalam kegelapan, ” kata PJ mambai kepada teras papua.com beberapa waktu lalu di Jayapura.
Pasalnya, kata Pj Bupati Cyftianus dalam rangka Sail Teluk Cendrawasih atau STC, dan memberikan dukungan untuk produktivitas dari masyarakat sehingga muncul usaha-usaha, peningkatan ekonomi di kalangan masyarakat.
Pj Bupati Cyfrianus juga meminta agar PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat untuk dapat segera melayani masyarakat kami dengan penerangan listrik.
Entah itu listrik dalam bentuk PLTS atau PLTD, tetapi teknis sepenuhnya kami serahkan kepada mereka. Hal ini juga terutama di bagian utara dalam rangka mensupport pelaksanaan STC,” pungkasnya.
Hal senada juga dilontatarkan Wakil Ketua II DPRD Kepulauan Yapen, Fredolin Warkawani, bawa sebagian besar wilayah Yapen belum masuk jaringan listrik, terutama di bagian barat, timur, tapi juga di bagian utara.
“Dengan terpenuhinya listrik di Kampung – Kampung, maka secara tidak langsung akan memberikan dampak positif,” jelasnya.
Terutama dari sektor pendidikan, kesehatan tapi juga pertumbuhan ekonomi, karena ketersediaan listrik yang memadai,” tambah dia.
Untuk itu Pimpinan dan Anggota DPRD memberikan apresiasi dan dukungan atas terobosan yang dilakukan Pj Bupati Cyfrianus, dalam rangka bagaimana Yapen harus diterangi dengan listrik.
“Saya pikir ini sebuah langkah atau terobosan yang cukup baik, dalam rangka bagaimana pemerintah daerah berpikir untuk mempersiapkan, menyediakan infrastruktur dasar yang memadai bagi kebutuhan masyarakat,” tutup Politisi Partai Hanura itu.
Lanjut dikatakan politisi Hanura ini, masyarakat tentu sangat membutuhkan listrik, hanya saja kata dia, kembali kepada upaya pemerintah. selama ini kita tahu bahwa sudah ada upaya pemerintah yang dilakukan, sehingga sebagian kampung dan Distrik sudah ada listrik.
“Sehingga saat ini, sisanya dilakukan oleh Pejabat Bupati untuk bagaimana, Distrik dan Kampung-Kampung yang belum diterangi listrik harus kita dorong,” lugasnya.
Dengan demikian, aspirasi yang baik disampaikan oleh masyarakat ataupun tidak disampaikan, tapi ini kebutuhan dasar yang kita lihat harus didorong dan diupayakan,” sambung Fredolin Warkawani.
“Hari ini Pj Bupati sudah melakukan terobosan, dengan demikian mari kita sama-sama. baik DPRD tetapi juga masyarakat kita berikan dukungan, supaya apa yang dilakukan oleh pejabat Bupati ini bisa berjalan dengan baik,” tutup Kader Partai Hanura itu.
(Har)
