SMPN 1 Jayapura Menamatkan 356 Peserta Didik Yang Lulus 100 Persen

Jayapura, Teraspapua.comSMP Negeri 1 Jayapura mengumumkan kelulusan kepada orang tua yang dikemas bersamaan dengan perpisahan, penamatan dan pelepasan peserta didik kelas IX. Momen tersebut berlangsung di lapangan upacara setempat, Kamis (8/6/2023.

Sebanyak 356 peserta didik dinyatakan lulus 100 persen. Pada kesempatan tersebut sekolah juga mengumumkan 20 siswa peringkat terbaik. Selain itu, ada 4 siswa lolos jalur prestasi tingkat nasional lewat uji kemahiran bahasa Indonesia.

“Hari ini SMP Negeri 1 menamatkan 356 peserta didik yang lulus 100%. Kami sangat bersyukur karena untuk di angkatan ini mereka melalui masa-masa yang sulit, mulai dengan Covid-19,” kata Kepala Sekolah Purnama Sinaga, S, Pd, M. M. Pd kepada awak media.

Kemudian saat ini lanjut Purnama, dalam proses pembelajaran mereka tatap muka secara full, tapi juga beradaptasi dengan kurikulum merdeka, walaupun masih menerapkan kurikulum 2013, tetapi prinsip-prinsip kurikulum merdeka sekolah sudah terapkan kepada peserta didik kelas IX ini.

“Jadi, mereka adalah angkatan yang luar biasa dan dibuktikan dengan prestasi-prestasi yang mereka torehkan selama 3 tahun berada di SMP Negeri 1,” Akui Ketua MKKS SMP Kota Jayapura itu.

Bahkan ungkap Purnama, ada siswa yang berhasil masuk finalis untuk OSN IPS Tahun 2022, selain itu ada yang meraih juara 1 dan 2 untuk O2SN Tahun 2022.

Dalam bidang non akademik, papar Purnama Sinaga, pada tahun 2023 ini mereka bisa meraih juara 2 Turnamen Futsal tingkat provinsi. Jadi mereka selama 3 tahun kami melihat walaupun masa Covid dan setelah masuk tatap muka secara luring. Mereka selalu berprestasi di bidang akademik maupun non akademi khususnya olahraga.

“Harapan saya para orang tua bisa mendampingi, mengawal putra-putrinya untuk melanjutkan pada jenjang berikutnya, seraya berpesan mereka tetap berprestasi, berdaya saing dan unggul pada jenjang pendidikan selanjutnya,” pesannya.

Sementara itu kepada 20 peserta didik yang lulus peringkat terbaik Purnam Sinaga mengaku itu merupakan akumulasi nilai dari raport semester 1 sampai 6, ditambah dengan nilai ujian sekolah.

Kalau dilihat secara keseluruhan mereka semua tuntas nilai tertinggi bisa mencapai 91 dan nilai terendah 76, seraya berharap tetap berprestasi, jangan langsung puas, kiranya di jenjang berikutnya lebih giat lagi dan lebih berprestasi di bidang akademik maupun non akademik sesuai dengan bakat dan minat mereka,” tambah Purnama.

Ketua MKKS SMP Kota Jayapura ini juga menyampaikan terima kasih kepada bapak ibu guru, Tata Usaha, para wakasek, dan semua stakeholder yang sudah berperan di dalam pengembangan pribadi, prestasi, pembentukan karakter dari peserta didik kami.

“Memang di sekolah ini saya tidak bisa memungkiri bahwa kenyataannya bukan hanya anak-anak saja yang berprestasi, guru-guru pun berprestasi,” jelasnya.

Ujar Purnama, ada guru yang berprestasi sebagai guru penggerak dan meraih juara lomba video praktik baik dan saya menyampaikan apresiasi kepada guru-guru tersebut dan juga ada para peserta didik.

Begitu juga ada empat peserta didik yang sangat unggul pada uji kemahiran berbahasa Indonesia dan sudah menerima penghargaannya dari Balai bahasa Provinsi Papua. Harapan kami di jenjang berikut mereka semakin lebih mahir lagi di dalam bidang lainya,” pesan Purnama.

Sementara salah satu siswa kelas IX, Myllan Kayla Michiko Ansanay saat menyampaikan pesan dan kesan menyebutkan, sepanjang perjalanan selama 3 tahun belajar, bapak ibu guru selalu mempunyai banyak cara untuk membuat kami merasa nyaman dalam proses pembelajaran.

“Walau banyak rintangan, di mana teman-teman ketahui bahwa saat di kelas VII kita belajar secara daribg, karena adanya covid 19, kelas VIII kita belajar menggunakan sesi dan di kelas IX akhirnya kami bisa belajar seruangan dengan lengkap,” ujarnya.

Bahkan kata dia, bapak ibu guru sanggup membentuk dan mendidik, sehingga kami bisa menikmati semua proses, meskipun banyak hambatan dan mungkin berbeda dari anak-anak SMP pada umumnya,” tandasnya.

Sementara ketua osisi Cheryl Hutajulu, kelas VIIID mengakui bahwa proses ini disertai kerjasama bapak ibu guru peserta didik dan dukungan orang tua.

“Kini saat perpisahan pun telah tiba, saat-saat di mana kita menerima fakta bahwa “people is come and go” orang itu akan datang dan pergi. Namun perpisahan kali ini bukanlah akhir dari segalanya masih ada tingkat-tingkat selanjutnya untuk mencapai satu titik terang yaitu kesuksesan,” ujar Cheryl.

Dia juga berpesan kepada kakak-kakaknya, melangkahkan kaki ke tempat yang indah, berhentilah hanya untuk beristirahat, bila telah menghampirimu jangan pernah takut untuk jatuh, dan bila jatuh bangun lagi, dan bila jatuh lagi jangan ragu untuk kembali bangun,”

“Berjuanglah untuk menggapai bintangmu, buatlah teman-teman, guru-guru, orang tua bahkan dirimu sendiri bangga dengan prestasi,” ujarnnya.

(Har/Ric)