Jayapura,Teraspapua.com – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri menegaskan akan menindak tegas dan menangkap oknum-oknum penyuplai bahan makanan ( Bama ) kepada Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB).
Penegasan tersebut disampaikan Kapolda terkait penangkapan terhadap YT diduga merupakan penadah dana dari pimpinan KKB Egianus Kogoya. YT ditangkap oleh Satgas Damai Cartenz dan Satpolair Polres Asmat, di Asmat, Papua Selatan pada 7/9/2023, lalu.
“Polda Papua secara menyeluruh akan lakukan pemutusan baik itu untuk suplai Bama, maupun senjata api (senpi), ke KKB,” terangnya kepada sejumlah awak media di Mapolda Papua,” Jumat (22/9/2023).
Lebih lanjut Kata Fakhiri, pihaknya akan secara perlahan, cermat dan penuh kehati-hatian akan lakukan pemutusan. Sehingga kalau dilihat oleh petugas kalau selama ini yang mensuplai kedalam, tentu kita putus. Kemudian kita akan lihat siapa-siapa lagi yang terlibat didalamnya tentunya jangan sampai nanti kita salah tangkap.
Iy pun menghimbau, dengan di temukan pelaku penyuplai Bama maupun senpi ke KKB, para petugas yang di tugaskan di lapangan agar bisa berhati- hati
“Sebelumnya itu kan dibilang pengungsian tau-taunya ini KKB, jadinya saya minta petugas di lapangan itu harus cermat betul kalau sudah pastikan mereka itu bagian dari kelompok itu, jangan perlu ragu lagi segera lakukan penangkapan yang sebagaimana juga terjadi di gereja,” kembali tegas Fakhiri.
Fakhiri mengakui, hal lain juga terkait dengan tindakan berlebihan yang terjadi di gereja, dirinya berharap hal serupa tidak terjadi lagi. Karena hal itu tentu akan mengganggu kenyamanan di wilayah tersebut.
“Seperti di gereja juga, nah itu saya juga sudah sampaikan kepada Kapolres karena itu tindakan berlebihan maka saya sudah perintahkan Kapolres untuk bertemu dengan pendeta untu minta maaf, dan tidak boleh lagi terjadi penangkapan yang menyasar menyentuh gereja atau tempat ibadah lain kalau ada harus segera komunikasi dengan para hamba Tuhan, supaya tidak di plintir atau di pake untuk isu -isu konteks penegakan hukum,” tandasnya
Dirinya mengharapkan dengan memutus dan menangkap penyuplai ke KKB, segala bentuk bantuan dukungan untuk melakukan aktifitas untuk bertahan di tempat itu bisa terhenti dan tidak ada lagi asupan suplai ke mereka, sehingga mereka bisa menghubungi orang yang di dorong untuk lakukan negosiasi.
Sementara itu disinggung terkait apakah ada sumber dana pejabat, Kapolda mengatakan itu proses hukum akan berlaku berdasarkan kepada dukungan ke pejabat tersebut, dan jika terbukti ada kedapatan maka pelakunya akan di tangkap.
“Jadi kita harus hati-hati supaya kita tidak mengganggu aktifitasnya jika dia di pemerintah, sehingga kita sampaikan ke penyidik kalau sudah pasti baru kita sampaikan. Dan jika ada dana yang di gunakan dari APBD ,kita akan tangkap.
Karena saya sudah sampaikan berulang kali tidak boleh ada satupun uang negara yang mendukung kegiatan yang berbaur Papua merdeka,” pungkas Fakhiri