FGD di Mimika, BP YPK, Guru dan Kepsek Duduk Bersama Bicara Kendala dan Keluhan Yang Terjadi di Sekolah

Foto bersama BP YPK di Tanah Papua, BP Klasis, bersama para kepsek dan guru YPK di Kabupaten Mimika usai FGD di Hotel Grand Tembaga (Sabtu, 23 / 9/2023)

Timika, Teraspapua.com – Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen (BP-YPK) di Tanah Papua kembali melakukan Forum Guru Diskusi dengan para kepala sekolah dan dewan guru YPK Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

FGD berlangsung di Hotel Grand Tembaga, Sabtu ( 23/9/2023) dan di buka secara resmi oleh Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun.

banner 325x300banner 325x300

Momen ini, tentu kepala sekolah YPK dan guru baik TK, SD, SMP dan SMA duduk bersama dengan BP YPK di tanah Papua, untuk mencurahkan keluhan-keluhan yang terjadi di sekolah masing-masing.

Baikm itu terkait srana prasarana (sapras), kondisi para guru, dan siswa, tapi juga soal kepemilikan lahan sekolah.

Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun dalam sambutan mengatakan kehadiran 61 tahun YPK di tanah Papua, masih banyak yang kurang yang harus dibenahi.

Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun saat memberikan sambutan

“Hari ini BP YPK hadir di Mimika untuk kita duduk dan bicara apa yang menjadi kendala dan keluhan bapak ibu guru, maupun kepala sekolah,” kata Betaubun.

Mungkin saja selama ini ada ruang jarak yang memisahkan pengurus dengan guru-guru. Namun tegas Betaubun kepengurusanya, tidak ada yang jauh antara guru dan BP YPK,” tambah Betaubun.

Dia merincikan, jumlah sekolah YPK, baik PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK sebanyak 856 sekolah, termasuk di Kabupaten Mimika.

Sedangkan jumlah siswa 84.854 yang tersebar di seluruh tanah Papua. Kita punya tanggung jawab untuk mendidik anak-anak Papua ini untuk menjadi pemimpin.

“Kita berharap, bahwa dengan jumlah sekolah yang sendikit, semakin kita tingkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Mimika,” harap JB sapaan akrabnya,

Dengan sekolah yang sedikit TK (5), SD (2), SMP (1) dan SMA (1), tentu kita harus meningkatkan kualitas pendidikan itu secara baik.

Sehingga kita dorong baik SMA YPK yang ada di Kabupaten Mimika menjadi sekolah unggulan. Begitu juga TK, SD dan SMP.

Pembukaan FGD

Untuk itu kata JB, bahwa kepala sekolah adalah cermin, wajah dari sekolah masing-masing. Maka ditekankan kepala sekolah harus hadir di sekolah sebelum kehadiran para guru dan siswa-siswanya, begitu juga saat pulang sekolah.

“Untuk itu FGD yang dilakukan hari ini untuk kita bicara sama-sama,apa kendala dan tantangan. Dikatakan, YPK sudah bangkit dan sekarang kita harus bergerak dan maju dan bersaing dengan sekolah-sekolah yang lain,” papar JB.

JB minta, peningkatan mutu pendidikan, maka sekolah harus berbasis data, serta merubah budaya dan ukuran-ukuran kerja dengan target budaya malas ditinggalkan.

Harus buat target, progres untuk menyelesaikan satu target dalam rinci pendidikan, tidak perlu malu dengan sekolah-sekolah lain,”imbuhnya.

Sementara Ketua Klasis GKI Kabupaten Mimika, Pdt. Junus Mauritz Bonsapia, S.Th berharap para kepala sekolah dan guru dapat mengikuti dan menyimak apa yang disampaikan dalam FGD ini.

“Karena BP YPK akan menyampaikan hal-hal strategis terkait regulasi, nanti kita akan mendengar arahan langsung dari ketua BP YPK di tanah Papua,” kata Bonsapia.

Kami berharap, para kepala sekolah dan guru bisa punya kesempatan menyampaikan hal-hal yang merupakan pergumulan sekolah masing-masing, baik deh lingkup pendidikan TK, SD, SMP dan SMA.

“Jadi, hal-hal yang terkait dengan pergumulan YPK di lingkup Klasis Mimika, tentu ada banyak pergumulan tapi juga dalam keprihatinan, namun Tuhan tidak meninggalkan bapak Ibu dan pemimpin sekolah-sekolah YPK untuk mendidik anak-anak kita,” paparnya.

Kita berdoa kepada Tuhan agar ketua dan pengurus BP YPK di tanah Papua yang baru bisa membuat perubahan bagi sekolah-sekolah di tanah Papua,” pungkasnya,

(Har/Ricko)