KLHK & Bappenas Kunjungi PT. Freeport, Pantau Reklamasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Timika, Teraspapua.com –  Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beserta tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, mengunjungi PT. Freeport Indonesia.

Kunjungan KLHK dan Bappenas sejak 3-5 Februari tersebut, dalam rangka melihat dari dekat upaya pengelolaan lingkungan di kawasan pertambangan, sekaligus meninjau beragam program pemberdayaan masyarakat yang selama ini telah dilakukan PTFI.

banner 325x300banner 325x300

Hadir dalam kunjungan ini, tim Bappenas yang dipimpin Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Vivi Yulaswati. Sedangkan tim KLHK dipimpin oleh Sekretaris Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Herban Hendrayana.

Untuk melihat dari dekat upaya pengelolaan lingkungan di sekitar area pertambangan PTFI, rombongan mengunjungi area Overlook Bunaken di ketinggian 4285 meter diatas permukaan laut (mdpl), area Batu Bersih di ketinggian 4300 mdpl, dan area Napuan Overlook.

“Kunjungan ini untuk melihat dari dekat upaya pengelolaan lingkungan di kawasan pertambangan,” kata Wakil Presiden Direktur Jenpino Ngabdi di sela-sela mendampingi tim KLHK dan Bappenas.

Selain mengunjungi kawasan Grasberg, tim juga memantau area reklamasi di area mile 21 dan melihat pemanfaatan lahan tailing untuk pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Adapun tailing adalah pasir sisa tambang dari proses pengolahan batuan bijih.

Ngabdi mengatakan, upaya reklamasi juga dilakukan di kawasan pesisir, yakni Muara Ajkwa dengan penanaman mangrove, agar dapat memberikan nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat.

“Reklamasi kawasan sekitar arena penambangan PTFI adalah kewajiban kami, dalam menjalankan pertambangan yang berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Vivi Yulaswati mengatakan. Contoh baik yang dilakukan PTFI dalam pemanfaatan tailing terus dilakukan.

Dirinya menambahkan, Freeport bisa jadi contoh untuk sustainable mining. Bukan hanya green, tapi juga ESG (Environmental, Social, & Governance).

“Dan kalau semua itu balance, maka Freeport leading sebagai sustainable mining menurut saya sangat inspiring. Indonesia butuh itu, globally butuh itu,” kata Vivi.

Dikesempatan yang sama, tim Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan memandang, bahwa PTFI telah melakukan berbagai upaya dalam pengelolaan  lingkungan, dan berharap hal itu harus dilanjutkan dan ditingkatkan.

Di kawasan reklamasi Grasberg, tim melakukan penanaman Dechampsia klossii yakni rumput endemik yang tumbuh di Grasberg. Penanaman dilakukan di area Batu Bersih Grasberg, pada ketinggian 4300 mdpl.

Rombongan juga mengunjungi sejumlah proyek investasi sosial PTFI. Diantaranya Sekolah Asrama Taruna Papua, Rumah Sakit Mitra Masyarakat, Mimika Sport Complex, dan Koperasi Maria Bintang Laut di area kota Timika.

(*)