Jayapura, Teraspapua.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) memberikan perhatian khusus kepada pengembangan wartawan Papua, melalui dukungan kepada Asosiasi Wartawan Papua (AWP) yang menggelar Pelatihan Pengelolaan Media Online Tingkat Pemimpin Redaksi di Jayapura beberapa waktu lalu.
Dalam giat yang berlangsung 25-27 Maret 2024 ini, sebanyak 70 udangan dan peserta hadir dalam acar pembukaan diantaranya, perwakilan dari Pemprov Papua, Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Perwakilan organisasi wartawan di Papua dan anggota AWP dari Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya.
Selain itu, para pembicara yang dihadirkan adalah Anggota Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro, Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma, Kakanwil Kemenkumham Provinsi Papua Anthonius Ayorbaba, dan Jurnalis Senior Victor Mambor.
Pada kesempatan ini, Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma menilai, kegiatan yang diinisiasi AWP tersebut sangat penting, guna mengembangkan kemampuan jurnalistik wartawan.
Dirinya mengakui, PTFI senang bisa bermitra dengan wartawan yang tergabung dalam Asosiasi Wartawan Papua.
“Semoga ke depannya, AWP dapat mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan-pemberitaan tentang Papua,” kata Claus.
Sementara Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan saat membuka pelatihan tersebut, memberikan apresiasi kepada PTFI, atas dukungan terhadap kegiatan-kegiatan pers di Papua.
“Semoga kemitraan ini tetap terjalin dan saling menguntungkan. Semoga pelatihan untuk wartawan AWP ini berdampak positif bagi kemajuan industri pers di Tanah Papua,” ujar Elsye.
Dikesempatan ini, Ketua AWP Elisa Sekenyap menjelaskan, AWP berdiri pada Oktober 2023 sebagai wadah wartawan asli Papua.
Dikatakan, tujuan didirikannya AWP, sebagai wadah berkumpul untuk belajar menulis, mengelola media, belajar berbisnis media, belajar publik speaking, belajar bahasa asing, dan meningkatkan kualitas dan kapasitas diri sebagai wartawan asli Papua.
Elisa menambahkan, saat ini jumlah wartawan yang telah terdaftar di AWP sebanyak 110 dan 27 media yang dikelola oleh anak-anak Papua.
“Tetapi dari data itu akan diverifikasi. Jumlahnya bisa meningkat, karena masih banyak yang belum terdata,” sebut Elisa.
Sementara itu salah satu peserta pelatihan dari Provinsi Papua Pegunungan, Markus You menilai, kegiatan pelatihan tersebut sangat bermanfaat.
Dirinya mengatakan, pelatihan dan raker yang diinisiatif AWP ini adalah yang pertama kali, dan telah membawa wartawan asli Papua memahami banyak hal baru dibidang jurnalistik.
“Semoga AWP akan terus melaksanan kegiatan serupa kedepanya,” kata Markus dari media Suara Papua.
Pada kegiatan selama tiga hari ini, para jurnalis mendapat berbagai ilmu motivasi, cara mengelola media, belajar berbisnis media, kemampuan personal branding, cara mendapat peluang bisnis media, dan pendaftaran Hak Cipta, yang langsung difasilitasi Kakanwil Kemenkumham Provinsi Papua.
(**)