Jayapura, Teraspapua.com – Sosok Benhur Tomi Mano (BTM) bakal calon gubernur Papua, tampil dan merupakan representasi orang Tabi. Untuk itu Ketua LMA Port Numbay George A. Awi mengajak semua masyarakat untuk memberikan dukungan dan doa.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Port Numbay George Awi mengaku terharu dan menangis ketika mendengar salah satu Putra Tabi yaitu BTM akan bertarung di pemilihan Gubernur Papua pada November mendatang.
“Saya menangis ketika mendengar adik saya BTM, akan maju bertarung di pilkada gubernur Papua, karena bakal calon lain yang akan maju mereka bukan orang Tabi maupun Saireri.”ungkap George Awi di kediaman BTM jalan Jerni, Minggu (12/5/2024).
George pun mengemukakan Benhur Tomo Mano punya segudang pengalaman dalam dunia birokrasi karena dua periode sebagai kepala daerah Walikota Jayapura.
Kendati demikian, George menuturkan dalam proses perjalanan itu, banyak lika liku hidup yang dilalui BTM, dalam menyatukan masyarakat dalam berbagai strata baik adat pendidikan untuk membangun kota Jayapura ini.
“Orang dengan berbagai macam latar pendidikan yang tinggi, tapi untuk memberikan pemahaman dan menjadikan satu kekuatan untuk membangun kota ini, yaitu membutuhkan seni bukan dengan kekuasaan dan adik saya Tomi sudah membuktikan itu,” jelas Awi.
Dikatakan Awi, orang punya ilmu oke tapi bagaimana penerapannya dan semua itu telah dibuktikan oleh BTM, sehingga layak jika adik saya ini maju sebagai salah satu kandidat bakal calon gubernur Papua.
Untuk itu sebagai ketua LMA Port Numbay yang punya tanah, air yang Tuhan kasih untuk kami, yang tinggal berbagai macam orang, suku maka saya anggap bapak ibu juga adalah orang Port Numbay.
“Mari adik saya BTM akan maju bertarung di Pilgub Papua untuk itu saya minta dukungan terutama dukungan doa,” ajak Awi.
Pada kesempatan itu Ketua LMA Port Numbay ini juga menyinggung soal otonomi khusus atau Otsus, sehingga yang maju sebagai bakat calon gubernur Papua adalah Putra asli daerah, yang nota bene adalah Tabi maupun Saireri.
Untuk itu ditegaskan bagi orang-orang yang bukan anak adat Tabi maupun Saireri harus maju di daerahnya sendiri,” tegas George Awi.
(Har/Ricko)