Jayapura, Teraspapua.com – Mayarakat Papua terutama adat Tabi dan Saireri merasa lega dan bersyukur karena Tuhan berdaulat melalui Mahkamah Konstitusi (MK) melalui putusan No.60/PUU-XXII/2024 yang cukup mengejutkan banyak pihak karena mengubah ambang batas pencalonan calon kepala dan wakil kepala daerah di Pilkada Serentak 2024.
Sehingga bakal calon Gubernur Papua dan Wakil Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano [BTM] dan Yermias Bisai [YB] dari kedua wilayah adat tersebut bisa diusung oleh PDI Perjuangan untuk maju dalam kontestasi Pilkada serentak bulan November mendatang.
Ketua LMA Port Numbay George Awi turut mengucap syukur kepada Tuhan, karena bakal calon gubernur Papua Benhur Tomi Mano dan Calon Wakilnya Yermias Bisai bisa pulang dari Jakarta membawah hasil.
’’Saya lihat proses perjalanan adik Tomi dan Yermias ini merupakan satu keajaiban Tuhan yang terjadi, dimasa masa injuri time, orang tidak berfikir, bahwa putusan MK terkait ketentuan ambang batas pencalonan kepala daerah. Partai politik atau gabungan partai politik yang tidak memiliki kursi di DPRD Provinsi dapat mendaftarkan calon kepala daerah,’’ ujar Awi saat memberikan sambutan di kediaman BTM dan didepan ribuan pendukung, Rabu [ 28/8/2024].
Dengan begitu lanjut Awi, maka keputusan MK ini langsung merubah peta politik Indonesia. Sebab apabila Tuhan tidak mengizinkan itu terjadi maka demokrasi di Indonesia hancur total.
Karena yang berbicara adalah kekuasaan’’ saudara Bahlil katakan ’’Raja Jawa’’ tapi di Papua tidak ada raja, kami adalah Ondoafi, kekuasaan dalam lingkup kampung, etika ini kami selalu jaga tidak saling intervensi atau menganggu kampung lain.
Dikatakan, apabila tidak ada keputusan MK, maka Pilkada Papua hanya melawan kotak kosong, maka demokrasi tidak ada. Kita tidak ada pilihan lain hanya itu saja [satu kandidat].
’’Kita tidak belajar berpolitik yang baik dan benar. Saya belajar dari Tuhan Yesus lahir. Kehadiran Tuhan Yesus mempengaruh secara psikologis, mempengaruhi alam berpikir raja Herodes. Itu politik karena kekuasaan. Maka Herodes berusaha untuk membunuh Tuhan Yesus, tapi tidak berhasil,’’ tuturya.
Bahkan dikatakan Tuhan Yesus sendiri tidak mengatakan Dia raja.Tapi Dia datang memberitakan Firman, Injil kebenaran dan itu satu proses, sama dengan proses perjalanan MK.
Menurutnya, ini kekuasaan yang berbicara bahwa Pilkada Papua, satu kandidat lawan kotak kosong, bahkan diakui dinamika politik kemana arahnya sudah bisa kita baca.
Untuk itu, Awi mewakili masyarakat adat Port Numbay mengucapkan terima kasih, karena masyarakat terlah menjemput BTM – YB dari Jakarta.
George Awi pun mengatakan penjemputan dengan arak-arakan, tentu sudah mengganggu secara psikologi. Orang akan bertanya-tanya ada apa.
’’Sadar atau tidak bapa ibu sudah menjadi media untuk mampublish, BTM – YB di media sosial, bahkan dengan sambutan yang begitu meriah kepada adik kami Tomi dan wakilnya,’’ ujarnya.
Untuk itu Ketua LMA Port Numbay ini berpesan kepada BTM dan YB hanya satu yaitu kerendahan hati. Sementara untuk Parpol yang sudah bergabung untuk mengusung agar saat ini mulailah menyusun strategi untuk bagaimana membentuk opini di masyarakat.
Awi pada kesempatan itu menghaturkan terima kasih kepada partai PDI Perjuangan kerena memberikan kepercayaan kepada BTM-YB tentu partai ini melihat juga dari aspek budaya, dengan gerakan roh kudus dari Tuhan disaat-saat terakhir untuk pendaftaran.
Dikatakan DPP PDIP menyerahakan dokumen model B Persetujuan Parpol KWK (B1KWK) kepada BTM dan YB tentu karena mereka anak asli Tabi- Saireri,’’ pungkasnya.
[Ricko]