BTM-YB Hadiri Deklarasi Pengawasan Pilkada Damai

Jayapura, Teraspapua.com– Pasangan calon (Palslon) gubernur dan wakil gubernur Papua Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai (BTM-YB) menghadiri deklarasi pengawasan pemilihan untuk Pilkada jujur, adil, damai dan berintegritas pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua tahun 2024.

Deklarasi yang digagas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua berlangsung di lapangan karang PTC Entrop, distrik Jayapura Selatan, kota Jayapura, Papua, Selasa (24/9/2024).

Dengan mengenakan baju coklat Bawaslu bertuliskan Pilkada Papua damai 2024, BTM – YB hadir didampingi istri masing-masing yaitu ibu Kristhina R. I. Luluporo Mano dan ibu Grace Bisai Rewang.

Setibanya di lokasi Deklarasi, BTM-YB, tampak bersalaman dengan para pengawal dari Brimob Polda Papua, masyarakat dan para penari dari kampung Kayu Batu.

Sebelum turun di panggung deklarasi, BTM – YB transit di ruangan VIP yang telah disediakan panitia, tepat pukul 17.00, kedua paslon yang diusung PDIP Perjuangan menuju ke tempat duduk VIP deklarasi bersama sejumlah tim pemenangan.

BTM-YB kemudian dipersilakan untuk mengambil tempat di panggung utama untuk membacakan 8 butir naskah deklarasi dan membubuhkan tanda tangan di papan yang telah disiapkan panitia.

Penjabat gubernur Papua, Ramses Limbong dalam sambutan mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mengikuti seluruh rangkaian Pilkada untuk memilih salah satu dari dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua untuk membawa kemakmuran bagi Papua 5 tahun kedepan.

“Dalam tahapan kampanye nanti. Saya tidak melihat ada potensi, seraya mengajak seluruh masyarakat selaku orang beragama untuk bersama-sama menjaga kedamaian tanah Papua agar lebih baik dan lebih maju,” kata Limbong.

Ramses Limbong juga mengatakan, untuk menjaga netralisasi pada Pilkada, baik TNI maupun Polri dan seluruh ASN dan Papua agar harus netral, silakan pilih menurut hati nurani.

Untuk itu seluruh masyarakat di Papua maupun Bawaslu bisa melihat apabila ada ASN yang tidak netral maka dilaporkan sesuai mekanisme yang ada.

“Mari kita jaga Papua ini sebagai Papua damai dan semakin makmur ke depan,” pungkasnya.

Sementara ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, Papua merupakan provinsi yang agak berbeda dengan provinsi lain, sebagai miniatur Indonesia, jika terjadi hal yang tidak baik di Papua akan berpengaruh pada Indonesia di bagian timur. Inilah yang kami harapkan Pilkada damai di Papua akan selalu hadir dan ada.

“Semua paslon baik nomor urut 1 maupun nomor urut 2 adalah putra-putra terbaik Papua mereka adalah calon gubernur dan masyarakat bisa memilih sesuai hati nurani,” kata Rahmat,

Dirinya mengingatkan kepada seluruh ASN Papua agar tidak berpose dengan mengangkat jari satu maupun dua.

Dikatakan, Inilah pesta masyarakat Papua untuk memiliki kepala daerahnya seraya, berharap pemerintah provinsi Papua bisa mendukung kerja-kerja Bawaslu dalam melakukan pengawasan Pemilukada,” tandasnya.

Ketua Bwaslu Papua, Hardin Halidin mengatakan, situasi pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah, sudah tentu membutuhkan stamina yang kuat bagi kita semua, partai politik, pemerintah daerah, aparat keamanan dan seluruh lapisan masyarakat.

“Karena itu kita semua membutuhkan kearifan yang jauh lebih kuat dalam menghadapi pelaksanaan pesta demokrasi ini, agar residu demokrasi yang dihasilkan pada saat Pileg dan Pilpres tidak kemudian menjadi api dalam sekam pada saat pelaksanaan Pilkada kali ini,” ujar Hardin.

Dikatakan, setelah pengambilan nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur di KPU, maka tanggal 25 September hingga tanggal 23 November 2024 maka kita akan masuk dalam tahapan kampanye.

“Dalam pandangan kami di Bawaslu, kampanye adalah tahapan yang juga memiliki kerawanan konflik dan paling menyita perhatian dan emosi sosial,”katanya.

Karena itu kata Hardin, sebagai pengawas Pemilu, kami perlu mengingatkan kepada para kontestan dan tim pemenangan untuk betul-betul menaati dan menghormati setiap peraturan perundang-undangan.

Setiap tim pemenangan dan setiap kita, agar sama sekali tidak memberikan ruang atas hadirnya setiap ujaran kebencian, pengasutan apalagi upaya memperdebatkan suku agama ras dan golongan.

Bawaslu juga mengingatkan kepada tim pemenangan agar tidak pernah kampanye hitam dan sungguh-sungguh menjauhi politik uang.

(har)