Yapsi, Teraspapua.com – Bertempat di lapangan bola Taja SP 1, distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura, calon gubernur Papua, Benhur Tomi Mano atau biasa disapah BTM tatap muka dan mengenal masyarakat lebih dekat.
Walau kelelahan karena menempuh perjalanan 5 jam lebih, dengan kondisi jalan yang memprihatinkan dari kota Jayapura ke Yapsi, BTM dengan senang hati datang untuk menyapah masyarakat, sebagai seorang pelayanan masyarakat.
Masyarakat begitu antusias mendengar pemaparan visi misi dan program yang bakal di terapkan jika terpilih menjadi gubernur provinsi bersama wakilnya, Yermias Bisai.
BTM mengatakan, jalan menuju Yapsi rusak sangat parah, seraya berjanji jika saya terpilih menjadi gubernur provinsi Papua jalan ini akan diperbaiki.
“Jalannya sangat parah. Sehingga kita harus perbaiki. Supaya kalau ada orang yang sakit berat, dan butuh penanganan cepat mereka bisa dibawa ke rumah sakit Yoari atau Dok II,” kata BTM.
Begitu juga hasil-hasil kebun dan pertanian para petani, bisa dijual dengan cepat, karena kalau jalannya bagus, maka perjalanan bisa satu setengah jam tiba di sentani Jayapura.
Untuk BTM menegaskan, pemerintah hadir untuk melayani masyarakat. Saya sudah lakukan itu saat menjabat sebagai walikota Jayapura.
Sementara terkait dengan air bersih, BTM juga janji jika menjadi gubernur provinsi Papua, kita memasang pipa dari sumber kali terdekat untuk mengairi air bersih ke rumah-rumah masyarakat.
“Kalau bapak ibu pilih saya menjadi gubernur provinsi Papua, maka apa yang bapak ibu minta itu akan saya lakukan,” jelasnya.
BTM juga menginginkan anak-anak Yapsi, menjadi anak-anak yang pintar dan cerdas, dan berencana membangun satu asrama di kota Jayapura, agar anak-anak Yapsi bisa tinggal, supaya bisa sekolah dan kuliah sangat dekat.
Selain anak-anak Yapsi, kita juga bisa menampung anak-anak dari Unurumguay yang sekolah dan kuliah di kota Jayapura.
“Saya juga mau anak-anak dari Yapsi yang menjadi dokter, mantri dan sister, bisa juga menjadi pilot, maka itu guru-guru yang bertugas di Yapsi akan diberikan insentif supaya mereka bisa mengajar anak-anak Yapsi menjadi pintar dan cerdas,” ujarnya.
Begitu juga para dokter, kita akan memberikan tunjangan dan rumah, supaya mereka bisa tinggal untuk melayani kesehatan masyarakat dengan baik.
BTM menambahkan, dirinya bersama Yermias Bisai ingin membangun provinsi Papua lebih maju dan sejahtera. Untuk itu ada program menata rumah-rumah masyarakat, perbaikan jalan-jalan lingkungan, juga jalan-jalan produksi ( ke kebun).
Ditambahkan, pada Pilkada nanti masyarakat yang sudah berumur 17 tahun keatas, sudah menikah dan punya hak pilih, datang ke TPS untuk memberikan hak suara kepada BTM-YB.
“Untuk itu saya jauh-jauh datang ke Yapsi untuk menyentuh hati bapak ibu dan menyampaikan program-program yang akan dilakukan,” jelasnya.
BTM juga mengungkapkan, jika menjadi gubernur maka wilayah Saireri akan dimekarkan menjadi provinsi Papua utara dan itu adalah merupakan program unggulan saya dan Yermias Bisai.
Dikatakan pemekaran harus dilakukan supaya ada pemerataan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan. Pemerintah juga lebih dekat untuk mengurusi masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan pemerintahan yang baik dan bersih.
“Maka tentu orang-orang yang hebat di wilayah Saireri bisa memimpin provinsi tersebut. Maka saya akan buat pemekaran provinsi papua utara,” imbuhnya.
Berikut program unggulan BTM – YB, mendukung program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka yaitu makan sehat bergizi ala kitorang.
“Program ini saya akan terapkan di satu kota dan delapan kabupaten yang ada di Provinsi Papua. Dan sudah dilakukan uji coba di dua sekolah di kabupaten Jayapura,” terangnya.
BTM juga membeberkan program unggulan yaitu memberikan kartu tani untuk mengantisipasi petani gagal panen, maka ada biaya hidup bagi mereka selama panen mereka gagal.
Berikut adalah kartu nelayan. Saya mengamati kalau gelombang dan badai, nelayan tidak melaut maka kartunya akan menjawab kebutuhan mereka.
Selain itu juga adalah kartu sehat plus, kartu ini bisa dipakai untuk membantu masyarakat untuk berobat di puskemas dan rumah sakit.
Begitu juga kartu bagi para pemuda yang belum mempunyai pekerjaan maka pemerintahan BTM-YB akan meluncurkan kartu pencari kerja.
Juga kartu lansia bagi masyarakat yang berumur 75 tahun ke atas, ada nilai uang dalam kartu tersebut. Dan kartu bagi disabilitas, kartu ini buat untuk orang-orang cacat mereka tidak bisa bekerja karena kekurangan kondisi tubuh.
Nantinya kami akan melakukan pendataan karena semua program ini akan didanai dengan APBD Provinsi Papua,” tutup Tomi Mano.
(Zon)