Jayapura, Teraspapua.com – Untuk mengetahui sejumlah permasalahan pembangunan, ekonomi dan infrastruktur di kelurahan Hamadi, distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura, pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai blusukan dan belanja masalah.
Paslon BTM – YB turun untuk belanja masalah, yang akan menjadi catatan penting untuk direalisasikan jika rakyat Papua mempercayakan kedua putera Tabi dan Saireri ini menjadi gubernur dan wakil gubernur provinsi Papua.
Kepada wartawan cagub Benhur Tomi Mano mangaku dalam melakukan blusukan di tempat pelelangan ikan (TPI) Hamadi, masyarakat khusus pedagang maupun nelayan begitu antusias, dengan sorak-sorai meneriaki BTM 01 Gubernur Papua sambil mengangkat tangan satu jari.
“Mayarakat tentu melihat apa yang saya sudah lakukan selama menjabat walikota Jayapura dua periode untuk para nelayan,” ungkap BTM, Rabu (30/10/2024).
Selama dua periode memegang tampuk kepemimpinan di kota Jayapura, BTM menurunkan sejumlah bantuan pogram kepada para nelayan yang dikategorikan, nelayan Port Numbay, Papua dan pendatang.
“Para nelayan ini saya bagi dalam tiga bagian selama menjadi walikota Jayapura; Yang pertama nelayan Port Numbay ( kampung Kayo Pulo, Kayu Batu, Tobati, Enggros, Skouw Sae, Skouw Mabo, Skouw Yambe, Yoka, dan Kampung Nafri),” urai BTM.
Lanjut BTM, nelayan Port Numbay ini mereka hanya melaut dalam radius beberapa meter saja, untuk menghidupi makan sehari-hari keluarga jika lebih baru dijual.
“Yang kedua adalah nelayan Papua, yaitu dari Serui, Biak dan ketiga adalah nelayan non Papua yaitu Sulawesi dan Buton, sehingga dalam pemberian bantuan kepada mereka saya bagi dalam tiga kelompok,” jelasnya.
Dikatakan BTM yang diberikan kepada para nelayan tersebut yaitu cool box, kartu nelayan, yang kemudian saya angkat di program pemerintah provinsi Papua.
“Saya juga memberikan mereka alat-alat penangkapan ikan, jaring dan lain-lain, begitu juga kapal dengan GT kecil. Tadi saya turun di pasar seperti di rumah sendiri, mereka berteriak dukung 01,”ujarnya.
Lanjut BTM mengaku telah melihat kondisi TPI Hamadi, seraya berencana membuat SPBU khusus bagi para nelayan, agar mereka bebas untuk mengambil BBM tanpa harus mengantri dengan jerigen di SPBU umum.
Selain itu dikatakan BTM, pemasaran dan harga ikan juga menjadi perhatian saat blusukan di TPI Hamadi. Dikatakan, TPI Hamadi ini juga masih ada masalah antara pemerintah dengan adat, sehingga pemerintah harus duduk bersama adat.
BTM juga berencanana membangun pabrik es batu khusus untuk para nelayan. Saat menjabat walikota pun para nelayan saya berikan kompas.
Untuk itu BTM mengaku turun untuk belanja masalah di masyarakat, dari situ saya mengelilingi, menyusuri kampung nelayan, menggunakan kendaraan roda dua lewati jembatan dan tiba di Hamadi gunung, bertetap muka dengan warga.
BTM – YB menyampaikan program-program, visi misi, respon masyarakat sangat luar biasa, ketika tatap muka di kampung nelayan, menurut BTM, antusias masyarakat luar biasa menyambut saya bersama dengan Yermias Bisai.
“Ini bertanda bahwa di akan rumput 99% mendukung BTM – YB, kita hanya mengawal sampai di bilik suara, di TPS masing-masing, kita perkuat saksi dan juga pengawasan,” ujarnya.
Saya sudah minta masyarakat melakukan perekaman video, foto di TPS masing-masing, melihat ada orang-orang yang membuat gerakan-gerakan tambahan untuk menghilangkan suara BTM-YB, kita harus rekam, sebagai bukti di Mahkamah Konstitusi.
Warga juga diingatkan, kalau mereka berikan uang ataupun barang ambil, karena itu berkat bahkan masyarakat kompak tidak bisa pindah ke lain hati, tapi hanya untuk BTM- YB nomor urut 1.
BTM pun mengapresiasi komitmen masyarakat, karena masyarakat sangat mengetahui rekam jejak selama menjabat Walikota Jayapura dua periode.
“Masyarakat pun berkomitmen untuk tidak memilih orang lain, tapi orangnya sudah jelas rekam jejaknya yang telah menjadi walikota Jayapura dan Bupati waropen selama du periode,”tukasnya.
(Zon)