BTM Kaget Pemakaman Muslim di Buper Waena Bayar Rp3 Juta

Jayapura, Teraspapua.com – Calon gubernur provinsi Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano mengaku kaget dengan biaya pemakaman di Buper Waena distrik Heran.

Pasalnya, tempat pemakaman itu merupakan program BTM sejak menjabat Walikota Jayapura dua periode dan tidak dikenakan biaya.

“Saya bukan orang muslim, tapi saya berpihak kepada masyarakat yang beragama muslim,” ujarnya saat tatap muka dengan warga kampung buton, distrik Jayapura Selatan, Jumat (8/11/2024).

Salah satu program untuk umat muslim yaitu pembangunan tempat pemakaman muslim gratis di Bupaer Waena seluas 10 hektar.

Pemakaman umum gratis bagi umat muslim di kota Jayapura.

“Saya dengar sekarang ada pembayaran Rp3 juta. Seharusnya tidak bayar itu gratis, karena kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.

BTM menegaskan, pemakaman gratis tidak boleh bayar dan saya akan protes kepada pemerintah kota Jayapura, karena memberatkan masyarakat muslim yang ada di kota Jayapura.

Dikatakan, selama saya mejabat Walikota pemakaman tersebut gratis, mungkin pembayaran jika bapak Ibu punya kelebihan mungkin memberikan sedikit kepada petugas yang menggali kubur.

“Tapi jangan dipatok Rp3 juta, masyarakat mengeluh kepada saya di rumah,” kesalnya.

BTM juga janji, kalau terpilih menjadi gubernur provinsi Papua, asrama haji terbesar akan dibangun di distrik Muara Tami, lengkap dengan tempat untuk manasik haji.

“Saya akan minta ke Kementerian Agama untuk menambah kuota haji untuk provinsi Papua. Saya akan minta embarkasi khusus untuk Papua,” jelasnya

Lanjut BTM, kita ada 6 provinsi, yaitu Papua Selatan, Papua pegunungan, Papua Tengah Papua Barat Daya, Papua Barat dan Papua.

Kenapa tidak kita meminta kepada Menteri Agama embarkasi khusus Papua untuk Haji dan penambahan kuota Haji.

Maka saya akan bekerjasama dengan travel travel haji yang ada di kota Jayapura,” imbuhnya.

Saya bukan janji-janji palsu, krena saya sudah teruji dalam pemerintahan di kota Jayapura.

BTM juga menuturkan, telah membangun mushola di kantor walikota kepada pegawai-pegawai beragama muslim.

Karena kalau mereka salat dhuhur, ashar mereka harus ke masjid Al Hakam di bucen dua. Tapi saya bangun walaupun saya mendapat tantangan.

“Mushola itu itu saya beri nama BTM (BaTtul Maqdis), bahkan saya juga punya program umroh gratis, nantinya jika terpilih menjadi gubernur Papua saya pun akan membawa program ini. Begitu juga yang Kristen pergi ke Israel,” pungkasny.
(zon)