Sentani, Teraspapua.com – Bertempat di Obhe kampung Nendali, distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura calon gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano melakukan kampanye terbatas dan tatap muka dengan masyarakat adat tersebut, Kamis (7/11/2024).
BTM sapaan akrabnya, hadir sebagai anak adat Tabi, sekaligus minta ijin dan doa restu dari para kepala suku, Ondoafi dan masyarakat Nendali untuk maju sebagai calon gubernur Papua.
Sebelumnya masyarakat adat setempat menyaksikan sejumlah prestasi selama menjabat walikota Jayapura dua periode melalui mobil led videotron dan diminta negara sebagai tenaga ahli Menteri Sosial bidang rehabilitasi sosial.
“Dari Obhe ini saya memohon doa dan dukungan dari bapak Ondofolo, kepala suku dan masyarakat Nendali. Hari ini saya hadir di sini ada pesan-pesan yang ingin saya sampaikan, yang pertama adalah Pilkada ini akan dilaksanakan tanggal 27 November,” kata BTM sapaan akrabnya.
Untuk itu masyarakat adat di kampung Nendali yang telah berumur 17 tahun atau sudah menikah, yang punya hak pilih, mari berbondong-bondong datang ke TPS.
“Kalau masyarakat adat Nendali inginkan saya menjadi gubernur provinsi Papua, jangan tinggal di rumah, datang ke TPS tersebut, jangan kita bilang kita banyak, tapi kita tidak ke TPS pasti kita kalah,” pesanya.
Untuk itu dengan kerendahan hati, saya datang menyentuh hati bapak Ibu sekalian di Obhe kampung adat Nendali. Saya hadir mewakili anak-anak Tabi.
BTM mengungkapkan akan meneruskan program-program Barnabas Suebu, mantan gubernur provinsi Papua dua periode.
Dikatakan program Barnabas Suebu yang terbaik adalah turdes (turun ke desa/turun ke kampung), program ini akan saya ambil, kalau Tuhan Yesus mengijinkan saya menjadi gubernur provinsi Papua.
“Turun ke desa, turun ke kampung, tinggal dengan mereka makan dengan mereka, tidur dengan mereka, melihat jeritan hati mereka, apa yang mereka butuhkan, melihat keluh kesah mereka baru buat program” ujarnya.
Kalau Tuhan Yesus memberikan saya mandat, memberikan saya amanah untuk memimpin provinsi Papua ke depan, maka ada program-program dan visi misi yang akan saya lakukan selama 5 tahun ke depan.
Program BTM dan Yermias Bisai yaitu menyelamatkan hutan cycloop, kita harus selamatkan, karena mama kita, harus dijaga dan dilestarikan, masyarakat tidak boleh melakukan penebangan sembarangan, karena akan terjadi musibah besar, maka kita lindungi dan jaga gugusan cycloop hinggah pasir enam.
“Danau Sentani juga bakal dikelola dengan teknologi yang tinggi dan canggih, sehinga bisa menjadi air bersiah untuk dikonsumsi oleh masyarakat di kabupaten Jayapura, Keerom dan kota Jayapura,” ungkapnya.
Begitu juga pengembangan program mantan bupati Kabupaten Jayapura, Habel Melkias Suwae yaitu hutan kakao atau coklat, yang harga mencapai Rp80 ribu sampai Rp100 ribu.
Dikatakan, potensi di danau Sentai sangat ini luar biasa, di kampung-kampung ada ukiran-ukiran, ini yang akan kita perhatikan, daerah pertanian yang luar biasa di Kabupaten Jayapura.
BTM juga janji mengevaluasi pelabuhan Depapre, kalau itu untuk pelabuhan barang, kita akan tingkatkan lebih baik lagi.
“Danau Sentani kita akan buat jembatan antara satu pulau dengan pulau yang lain, seperti perjuangan untuk membangun jembatan hamadi Holtekamp,” pungkasnya.
(zon)