Jayapura, Teraspapua.com – Rapat Kerja (Raker) II Klasis GKI Port Numbay yang dilaksanakan di Jemaat GKI I. S. Kijne Sborhoinyi sejak tanggal 6 sampai 7 Desember 2024 berlangsung dengan baik.
Rapat Kerja (Raker) II Klasis GKI Port Numbay telah ditutup secara resmi oleh Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu.
“Rapat kerja ini adalah dalam rangka mengevaluasi kegiatan, program pelayanan tapi juga anggaran yang telah kita laksanakan sepanjang tahun 2024,” kata Mofu, Sabtu (7/12/2024).
Lanjut Mofu, dalam rapat kerja ini juga telah dibahas berbagai agenda kegiatan, program dan juga anggaran yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Saya percaya bahwa dalam rapat kerja ini juga telah digumuli, dibahas masalah-masalah yang timbul di Klasis maupun Jemaat, selama Klasis ini belum bersidang.
Mofu juga kembali mengingatkan bahwa rapat kerja ini tidak berlangsung dan terselenggara hanya bersifat seremoni saja. tetapi apa yang telah dibicarakan, tindak lanjutnya harus diperlihatkan dalam tugas dan pelayanan kita ke depan.
“Sebagaimana arahan saya pada pembukaan rapat kerja ini, bahwa tugas dan tujuan dari semua hal yang kita lakukan dalam tatanan pelayanan di GKI yaitu basisnya adalah Jemaat,” jelasnya.
Jemaat adalah basis pertumbuhan yang harus mendapat perhatian secara sungguh-sungguh.
Karena itu dikatakan, impact dan dampak dari apa yang kita gumuli di Raker ini. Saya berharap implikasi dan pelaksanaannya harus terwujud di Jemaat kita masing-masing
Kembali Mofu memastikan agar segala hal yang telah dibicarakan dalam rapat kerja ini. Baik keberhasilan, capaian pada tahun ini, tetapi juga ada permasalahan, kendala dan hal-hal yang lain dan juga dievaluasi di tahun yang akan datang, diperbaiki dan lebih ditingkatkan.
Dikatakan, persoalan dan masalah yang sedang kita jumpai dalam kehidupan berjemaat kita, untuk itu Mofu mengingatkan bawa tingkat kehadiran Jemaat kurang lebih 2.058 jemaat, dalam ibadah-ibadah belum mencapai lebih dari 50%.
“Karena itu saya berharap masing-masing, baik pelayan maupun majelis Jemaat, para penatua dan syamas kembali ke Jemaat dan mengevaluasi apa yang menjadi kendala dan masalah,” pesannya.
Mofu juga mengatakan Badan Pekerja Sinode GKI di tanah Papua akan mengeluarkan surat petunjuk pelaksanaan, dalam rangka mengarahkan kita semua untuk konsentrasi kita pada pelayanan di tahun 2025.
“Di tahun 2025 kita akan menjadwalkan secara keseluruhan kurang lebih 2 sampai 4 kali harus ada jadwal perkunjungan, pergembalaan kepada setiap warga Jemaat,” jelasnya.
Kita akan kerja maksimal dan kita kunjungi setiap warga Jemaat, datangi dan kunjungi mereka. Dan saya berharap Klasis Port Numbay harus menjadwalkan ini.
Dikatakan di bulan Februari tahun 2025 dan selepas pekabaran Injil kita lakukan perkunjungan di seluruh Jemaat.
Ditambahkan, prospek dari pelayanan kita harus membawa dampak. Jemaat harus terlayani secara baik, kita harus membina dari sisi rohani, tetapi juga aspek-aspek kehidupan Jemaat harus diperhatikan,” pungkasnya,
(zon/rck)