Hadiri Natal Masyarakat Tanimbar Papua, Gubernur Terpilih BTM Ingatkan Rawat Kerukunan Dengan Baik

BTM saat pembakaran lilin Natal

Jayapura, Teraspapua.com – Ikatan Kerukunan Tanimbar Provinsi Papua melaksanakan ibadah Natal yang berlangsung di PTC Entrop, Senin (30/12/2024).

Ibadah Nalan dibawah sorotan tema “ Marilah Sekarang Kita Pegi ke Betlehen”

banner 325x300banner 325x300

Gubernur Papua terpilih, Benhur Tomi Mano dan istri ibu Kristhina Luluporo turut hadir pada momen tersebut.

Benhur Tomi Mano saat menyampaikan pesan Natal mengajak seluruh masyarakat Tanimbar untuk merawat kerukunan denga baik.

“Kerukunan ini harus dirawat dengan baik, persaudaraan yang rukun,kita baku lihat satu dengan yang lain, kita bakal tolong satu dengan yang lain maka dibentuklah kerukunan ini,” kata BTM sapaan akrabnya.

Saya berdoa, kita semua yang hadir di malam ini. Tuhan Yesus sudah lihat kitorang semua, karena kita mau datang merayakan hari kelahiran-Nya dan Tuhan Yesus akan menjaga bapak Ibu, pemuda-pemudi sekalian untuk menikmati tahun rahmat Tuhan, 1 Januari 2025.

“Saya berdoa bapak Ibu yang datang untuk megikuti ibadah Natal kerukunan ini. Tuhan akan menjaga sampai tanggal 31 Desemebr sampai masuk tahun baru 1 Januari 2025,” jelasnya.

Menurutnya, hari ini banyak orang yang meninggal, dipanggil Tuhan dan tidak menikmati tahun baru, hari ini banyak yang terbaring di rumah sakit dengan infus yang terpasang dengan oksigen, tapi bapak Ibu yang datang pada malam ini merayakan kelahirannya. Tuhan akan melihat bapak Ibu sekalian.

“Saya percaya Tuhan yang sama di tahun 2024, Tuhan yang sama pula akan menjaga, akan menaungi, membimbing keluarga besar Tanimbar untuk masuk tahun rahmat Tuhan, 1 Januari 2025,” tandasnya.

Sementara Ketua Ikatan Keluarga Tanimbar, Alex Louw mengawali sambutan menyebutkan, Tanimbar adalah salah satu kabupaten yang dimekarkan tahun 1999 di Kabupaten Maluku Tenggara, terdiri dari 10 Kecamatan 2 kelurahan dan 80 desa.

Untuk itu dirinya menyampaikan terima kasih dan bersyukur, karena pada momen Natal ini, hadir bersama-sama warga Tanimbar, gubernur terpilih Benhur Tomi Mano dan istri ibu Kristhina Luluporo.

Dari awal kita sepakat dan berdoa bersama untuk mendukung BTM sebagai gubernur Papua selama 5 tahun ke depan, suka dan duka kami hanya berharap kepada sosok anak Tabi ini.

“Saya berharap makna natal malam ini mengingatkan kita, untuk ada kedamaian, tidak perlu ada pertentangan satu dengan yang lain,” tegasnya.

Mari kita bersatu, karena dengan persatuan dan kesatuan kita akan kuat,” tambah Alex Louw.

Pendeta Morets Belwawin saat menyampaikan reflekasi Natal mengatakan, Tuhan Yesus lahir dari keluarga yang sederhana di kota kecil Betlehem.

“Lahir dikandang yang hina, palungan yang tidak layak dan dibungksu dengan kain lamping. Berita kabar baik tentang raja damai, justru malaikat sampaikan kabar sukacita ini kepada orang-orang kecil, gembala-gembal,” ujarnya.

Kontroversinya adalah kalau berkepentingan dengan publikasi tidak semestinya berita baik yang di Betlehem, dikandang itu disampaikan kepada gembala-gembala.

“Inilah cara kerja Allah, kita tidak bicara hari ini yang tidak mungkin jadi mungkin, tapi kadang Allah bekerja dengan cara-cara yang tidak kita duga,” kata Morets.

Kadang orang tidak perhitungkan, tapi kalau untuk Allah. Walaupun kecil tapi itu istimewa. Jadi ketika berita baik itu sudah diterima atau disampaikan kepada gembala-gembala, lalu mereka mengajak mari kita ke Betlehem.

Semua impian, cita-cita, kita awali dari yang kecil-kecil, tapi sangat berdampak. Kalau hari ini kita orang Tanimbar merayakan Natal, maka Natal kali ini ajak kita yang Tuhan kehendaki atas kita adalah kesederhanaan hati,” tukasnya.

(Let)