Gelar Kegiatan Jelang HUT PI ke-170 Tahun, Sinode GKI di Tanah Papua Aprsesiasi Jemaat I. S. Kijne Sborhoinyi

Wakil Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Handry W.D Kakiay, Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Andris W. Tjoe, Ketua PKB Jemaat I. S. Kijne Sborhoinyi, Joni Y. Betaubun, yang juga anggota DPR Papua, Sekertaris Klasis GKI Port Numbay, Pnt. Johannis Pieter Nussy, Bendahara Klasis, Sym. Sara Levina Kafiar foto bersama dengan dua anggota jemaat yang mendapat hadiah doorprize utama

Jayapura, Teraspapua.com – Jemaat Isaak Samuel (I .S) Kijne Sborhoinyi, adalah salah satu jemaat di wilayah pelayanan Klasis GKI Port Numbay yang pertama melaksanakan kegiatan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil ke- 170 tahun.

Sejumlah kegiatan dilakukan oleh Panitia Hari-Hari Besar Grejawi (PHBG) dalam rangka memeriahkan tiga momen penting yaitu dalam rangka HUT Pekabaran Injil ke-170 tahun di tanah Papua, yaitu jaan santai dan senam bersama.

Selain itu dua momen dalam jemaat yakni, HUT PKB ke-24 Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) I.S. Kijne Sborhoinyi pada tanggal 30 Januari 2025 dan HUT PW yang ke-24 tahun pada tanggal 11 Februari 2025, makan panitia hari-hari besar grejawi (PHBG) menggelar jalan santai.

Wakil Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Handry W.D Kakiay memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Jemaat GKI I.S. Kijne Sborhoinyi atas dukungan dan kegiatan yang telah dilakuka untuk memeriahkan 170 tahun PI di tanah Papua.

“Kami Badan Pekerja Sinode sangat bersyukur bahwa di antara 2.058 Jemaat yang tersebar di 70 Klasis GKI di Tanah Papua, hari ini Jemaat I.S Kijne Sborhoinyi, Klasis
Port Numbay pertama kali melakukan kegiatan menyongsong HUT 170 tahun Pekabaran Injil di tanah Papua.

HUT ini, BP Sinode akan melakukan secara besar-besaran. Dikatakan ini satu langkah baik dan penting bagi kita GKI di Tanah Papua, secara khusus Klasis Port Numbay di tahun 2025 yang merupakan tahun kesehatian,” imbuhnya.

Untuk itu, kami merasa perlu menggalang berbagai kegiatan mesuport hari-hari raya grejawi guna menggalang persatuan, kesatuan dari seluruh warga GKI di tanah Papua.

Dikatakan, di tahun ini kita fokus di tahun kesehatian, dimana kita harus bersinergi baik hati, pikiran, kata-kata dan perbuatan dalam melaksanakan ketetapan-ketetapan gereja, secara khusus hasil ketetapan sidang sinode.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada penggagas kegiatan ini, Joni Y. Betaubun, Ketua PKB Jemaat GKI I. S. Kijne Sborhoinyi yang juga anggota DPR Papua.

Kakiay mengakui ini langka baik yang dilakukan dan sangat memberi inspirasi bagi Jemaat-Jemaat lain di Klasis Port Numbay untuk bagaimana memeriahkan dan mengsukseskan perayaan 170 PI di tanah Papua.

Dikatakan, Badan Pekerja Sinode mencanangkan untuk mengikuti perayaan 170 tahun di pusat injil masuk pulau Mansinam, tetapi anggota BP Sinode baik pimpin harian maupun anggota akan merayakan di Klasis-Klasis yang melakukan ibadah gabungan .

Ditambahkan, makna penting yang perlu dingat adalah injil sudah 170 tahun, jadi perilaku dan pertumbuhan iman jemaat harus sepadan dengan 170 tahun Injil masuk di tanah Papua.

Peradaban, perilaku kita harus berubah, iman kita juga harus berubah, kita harus semakin bertumbuh dalam imankepadsa Yesus Kristus Injil yang hidup.

Dengan 170 tahun Pekabaran Injil, kita lebih bertumbuh dan lebih kuat iman di dalam Kristus Yesus,” tukasnya.

 

(Rck)