Fachrudin Pasolo: Kejuaraan Pencak Silat Jadi Forum Silaturahmi

Salah satu atlet pencak Silat Kota Jayapura saat bertanding

Jayapura, Teraspapua.com – Ikatan Pencak Silat Indonesi (IPSI) Kota Jayapura menggelar Kejuaraan Pencak Silat untuk memperebutkan Piala Wali Kota Cup di lapangan futsal Lantamal X Jayapura, Hamadi, Kamis (13/2/2025.

“Kejuaraan Walikota Cup Pencak Silat ini digelar, dimana kita mengambil momentum Hari Ulang Tahun (HUT) kota Jayapura yang ke- 115 tahun,” kata Ketua IPSI Kota Jayapura, Fachrudin Pasolo, kepada wartawan usai pembukaan kejuaraan.

Artinya kalau dengan adanya momentum hari-hari ulang tahun, atmosfirnya berbeda. Kejuaraan ini juga merupakan salah satu tujuan kita mereaslisasikan program IPSI.

“Dan yang paling penting lagi kita jadikan forum silaturahmi, karena kalau perguruan-perguruan tidak membuat event, nantinya akan-anak, atlet kemudian wasit, juri atau pelatih mereka jenuh. Jadi tidak ada aktivitas itu kadang-kadang mereka jenuh,” ujarnya.

Jadi lanjut Pasolo, akhirnya anak-anak juga malas pergi latihan di perguruan, kemudian tidak ada kegiatan, sehingga bagaimana untuk kita memicu mereka lagi. Jadi membangkitkan spirit mereka supaya bisa terus berlatih.

Dikatakan, nantinya IPSI akan membuat event tahunan, ternyata dengan kita melaksanakan kejuaraan Walikota Cup ini, minat anak-anak banyak sekali, ini 300 atlet dan ini menjadi catatan sejarah tersendiri, karena peserta sangat banyak.

Menurutnya, di era kekinian kalau kita tidak menggiring anak-anak muda dalam wadah-wadah untuk peningkatan potensi diri mereka, nanti kemudian mereka menjadi mengambang.

“Jadi kita terus melakukan kegiatan ini, supaya anak-anak yang punya potensi dan kita bisa meningkatkan, sehingga mereka bisa menjadi atlet yang terbaik,” terangnya.

Pasolo berharap, peserta tetap bertanding, ini juga adalah sebagai evaluasi. Jadi, ini sebetulnya momen untuk evaluasi pelatih-pelatih dan juga pimpinan- pimpinan perguruan.

Mantan Kepala Dinas dan Kebudayaan Kota Jayapura ini juga menambahkan dengan kita bisa menentukan kejuaraan untuk masing-masing kategori, masing-masing perguruan bisa menilai.

“Anak-anak punya tingkat pemahaman, punya kedalaman dan ketinggian ilmu hanya sampai di sini, sehingga mereka juga bisa mengevaluasi. Jadi banyak sekali multi efeknya di dalam pelaksanaan kejuaran ini,” tukasnya.

(Har)