Jayapura, Teraspapua.com – Dalam perjalanan politik, setiap tantangan bukanlah sebuah rintangan, melainkan kesempatan untuk menunjukkan keteguhan hati dan kesungguhan
dalam mengabdi.
Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemilihan ulang, setelah sebelumnya Benhur Tomi Mano (BTM) diputuskan sebagai Gubernur terpilih, adalah momen yang menggugah banyak hati.
Namun, BTM merespons dengan sikap pemimpin sejati: tenang, bijaksana, dan optimis. Inilah cerminan pemimpin yang hadir bukan hanya untuk mengejar kemenangan, tetapi untuk menjaga harapan rakyat Papua di saat-saat yang paling menentukan.
“Saya memahami apa yang dirasakan oleh masyarakat. Ini bukan hanya perjalanan saya, tetapi perjalanan kita semua.” Kata-kata ini adalah seruan tulus dari BTM untuk merangkul masyarakat Papua dalam perjalanan yang penuh tantangan ini.
BTM mengajak seluruh rakyat untuk bergandengan tangan. Papua bukan hanya sebuah wilayah. Papua adalah rumah, identitas, dan masa depan yang akan dibangun bersama. Dalam setiap langkah, ada harapan dan asa yang menyatukan hati dan mimpi seluruh rakyatnya.
“Perjalanan kita menuju Papua yang lebih baik terus berlanjut. Saya percaya, setiap langkah kita adalah bagian dari rencana yang lebih besar.”
Di saat keputusan MK mengejutkan banyak pihak, BTM memilih mengedepankan persatuan. Tidak ada kata menyerah. Tidak ada ruang untuk perpecahan.
Sosok pamong sejati ini mengajak masyarakat Papua untuk percaya bahwa perjalanan ini belum selesai. Masa depan yang cerah tetap menanti, jika dihadapi dengan semangat kebersamaan dan keyakinan yang teguh.
“Keputusan hari ini adalah kemenangan yang tertunda sebuah pengingat bahwa mimpi besar membutuhkan usaha dan kerja keras bersama. Saya percaya, dengan langkah yang seirama dan hati yang bersatu, kemenangan itu akan datang di waktu yang tepat.”
Optimisme adalah napas perjuangan. BTM memercayai bahwa kemenangan sejati bukan hanya tentang posisi, melainkan perjalanan menuju kedamaian dan kemajuan bersama.
Keputusan MK mungkin sebuah ujian, tetapi tidak akan mengubah keyakinan bahwa Papua mampu berdiri dengan kepala tegak, melangkah dengan kebanggaan, dan menang dengan cara yang terhormat.
Lebih dari sekadar pemimpin, BTM adalah bagian dari masyarakat Papua. Ia hadir dalam kehidupan sehari-hari rakyatnya menghadiri acara adat, berdiskusi dengan generasi muda, dan menjangkau pelosok-pelosok Papua.
“Papua adalah rumah kita. Dan rumah ini akan indah jika kita membangunnya bersama.” Pesan ini bukan hanya memperkuat rasa memiliki, tetapi juga menginspirasi kesadaran bahwa membangun Papua adalah tanggung jawab bersama. Kemenangan bukan hanya untuk BTM, tetapi kemenangan untuk seluruh masyarakat yang memiliki mimpi dan
harapan yang sama,” pungkasnya