Jayapura,Teraspapua.com – Komisi V DPR Papua berharap penerimaan pegawai di Rumah Sakit (RS) Kementrian Kesehatan yang ada di Papua harus prioritaskan Orang Asli Papua (OAP).
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi V DPR Papua, Dina Laura Rumbiak kepada awak media di kantor DPR Papua, Selasa (4/3/2025).
Dijelaskan Rumbiak, terkait dibangunnya Rumah Sakit Kementrian di Papua yang berada di Kota Jayapura. Kami di Papua SDMnya sudah siap khusus di bidang kesehatan.
“Sehingga harapan kami dari Komisi V DPR Papua, walaupun penerimaan secara Nasional lewat Kementerian Kesehatan. Paling tidak anak – anak OAP harus mendapat perhatian dalam perekrutan tenaga dokter maupun tenaga medis,” terang Rumbiak.
Dikatakan Politisi Partai Demokrat itu, anak – anak kami di Papua mereka mendapat pendidikan (Kesehatan) sama seperti dengan anak – anak di luar Papua. Dan mereka sudah siap mengabdikan diri untuk melayani masyarakat yang di atas Papua.
“Dengan diperhatikan anak – anak OAP, maka tidak ada anggapan diskriminasi,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR Papua Jayakusuma menambahkan, dengan dibangunnya Rumah sakit vertikal meskipun pengelolaanya di kementrian kesehatan, paling tidak penerimaan dokter, perawat dan tenaga administrasi harus perhatikan Orang Asli Papua (OAP). Karena rumah sakit ini berada di daerah Otsus.
“Sehingga, pemerintah pusat lebih dominan mengambil dokter, perawat yang ada di Papua. Kalau ada persyaratan – persyaratan yang harus dan akan dilakukan, silahkan dilakukan sehingga ada keseimbangan,” harapnya.
Terkait hal ini kami Komisi V DPR Papua sudah melakukan pertemuan, dalam waktu kami akan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit tersebut.
“Tetapi Ketua Komisi V DPR Papua, sementara melakukan komunikasi dengan rumah sakit terkait untuk ketemu penanggung jawabnya,” pungkasnya.
