Jayapura,Teraspapua.com – Minimnya anggaran dan sarana prasarana yang belum memadai, Sekolah Menengah Atas Negeri Khusus Olaharaga (SMANKOR) Jayapura membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Dikatakan Jack Komboi, jika kunjungan Komisi V DPR Papua ke SMANKOR karena melihat sangat penting, apalagi bicara regenerasi atlet-atlet Papua, pihaknya menyayangkan dengan kondisi SMANKOR Jayapura saat ini. Sebab, banyak fasilitas yang sudah tidak mumpuni di dalamnya.
Seperti, tempat tidur tidak ada, kamar mandi air sudah tidak mengalir dan selama ini fasilitas instalasi air tidak berjalan dengan baik,” ujar Jack kepada Wartawan.
Lebih lanjut dijelaskan Jack, Pemprov Papua memiliki SMANKOR dan PPLP. SMANKOR gedungnya dibangun APBN lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang sangat memenuhi syarat, tapi kenyataan yang kita lihat didalamnya itu fasilitasnya sudah tidak mumpuni.
Padahal, Pemprov Papua lewat Gubernur telah menyampaikan bahwa Provinsi Papua sebagai provinsi olahraga terutama untuk atletik dan sepakbola.
Untuk itu, Komisi V DPR Papua berharap ada perhatian dari Pemprov Papua terhadap SMANKOR Jayapura. Sebab, mereka tidak lagi memiliki fasilitas olahraga, padahal 60 persen pelajarannya praktek langsung di lapangan.
“Sebenarnya fasilitas yang disiapkan untuK SMANKOR itu, ada di IPDN Papua dulu. Tapi, sekarang sudah diberikan kepada IPDN, akhirnya mereka sekarang tidak ada fasilitas penunjang olahraga dan akhirnya mereka sewa tempat,” bebernya.
Menurutnya, hal ini harus jadi perhatian serius bagi Pemprov Papua, karena SMANKOR ini merupakan sekolah berpola asrama, namun sejumlah kendala masih menjadi permasalahan mereka, padahal merupakan sekolah pola asrama, tetapi belum berjalan dengan baik.
“Jadi, kita minta kepada Dinas Pendidikan untuk coba ada perhatian khusus terhadap SMANKOR itu. Termasuk operasional mereka, tidak berjalan dengan baik, sampai hari ini. Jadi, kami berharap nanti ada bus-bus yang digunakan pada event PON bisa dihibahkan kepada SMANKOR dan PPLP, sehingga bisa bermanfaat bagi mereka pada saat melakukan praktek-praktek di lapangan,” imbuhnya.
Komisi V DPR Papua berharap ada perhatian terhadap SMANKOR, karena target mereka adalah pembinaan atlet sejak dini, bukan saja untuk PON tahun ini, tetapi juga di tahun 2024, bahkan untuk mempersiapkan menghadapi Olimpiade, sehingga tidak usah mencari atlet dari luar.
Hal ini, perlu diskusi atara Dinas Pendidikan dan Disorda terkait PPLP dan SMANKOR untuk bagaimana disatukan saja.
“Alangkah eloknya dijadikan satu sehingga kurikulum atau akademik 40 persen diurus oleh Dinas Pendidikan, sedangkan 60 persen olahraga diurus Disorda. Saya harap ke depannya bisa menjadi satu, sehingga tidak lagi, anggaran keluar di dua tempat atau wilayah yang sebenarnya sama antara PPLP dan SMANKOR,” pungkasnya.
(trp)