Arus Masuk Kapal dari Luar Papua dan Lokal untuk Bulan Agustus Dihentikan Sementara.

Jayapura, Teraspapua.com– Pemerintah kota Jayapura, dalam hal ini Satgas Covid – 19 dan Forkopimda menggelar rapat bersama pimpinan -pimpinan umat, Pansus Covid DPRD Kota Jayapura dan pimpinan OPD.

Rapat evaluasi dipimpin langsung oleh Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di parkiran utama setempat, Senin (2/8).

Pantauan media ini, hasil evaluasi rapat tersebut semua peserta menyetujui untuk dijadikan sebagai keputusan bersama.

Dengan harapan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di wilayah ibu kota Provinsi Papua ini.

” Tempat – tempat peribadatan ditutup sementara pada bulan Agustus, ibadah dilakukan di rumah masing-masing dan juga lewat live streaming,” kata Wali Kota Tomi Mano saat membacakan keputusan.

Kemudian, sekolah – sekolah dari SD sampai perguruan tinggi proses pembelajaran lewat daring. Warung makan, rumah makan take away.

Selanjutnya kata Tomi Mano, resepsi pernikahan ditiadakan selama bulan Agustus. Akad nikah pernikahan Kudus dapat dilaksanakan,.dibatasi 30 orang, hanya keluarga dekat.

‘Seminar, rapat-rapat dilaksanakan melalui zoom. Angkutan transportasi dibatasi 50%,” cetusnya.

Wali Kota juga menegaskan, penegakan Perda Nomor 3 tahun 2020 dan instruksi Walikota Jayapura nomor 8 tetap akan dilaksanakan.

Selain itu sebut Wali Kota, transportasi lewat pelabuhan
Jayapura, naik kapal untuk arus masuk dari luar Papua dan lokal Papua untuk bulan Agustus dihentikan sementara.

” Untuk gebyar vaksin di kota Jayapura tetap dilakukan. Sosialisasi dan edukasi di seluruh wilayah kota Jayapura tetapi lakukan,” jelasnya sembari berharap.

Selama masa pandemi Covid – 19 di kota Jayapura tidak ada demo – demo yang menghadirkan kerumunan orang banyak,” sambung Wali Kota.

Selain itu kata dia, akan dilakukan jam malam bagi aktivitas masyarakat kota Jayapura dan juga ekonomi di kota Jayapura sampai pukul 08.00 WIT.

” Kalau ada instansi BUMN dan BUMD, harus membuat kartu atau surat izin. Seperti dicontohkan Panitia PON XX iharus ada kartu dan ditunjukkan kalau ada sweeping,” lugasnya.

Ditambahkannya, Pemerintah kota akan menyiapkan cadangan isolasi terpusat. Pemerintah kota akan menyurati asrama haji, supaya semua pasien yang isolasi Mandiri (isoma) itu kita akan masukan agar tidak ada lagi isoma di rumah.

Lebih jauh dikatakan, Pemerintah kota akan membuka Posko PPKM level 4 di beberapa titik di wilayah kota Jayapura. Dan juga akan didukung dengan anggaran.

Sementara kata Tomi Mano, tracing tetap akan kita lakukan saat PPKM Mikro di tiap-tiap kelurahan di wilayah kota Jayapura.

Kata Tomi Mano, Pemkot Jayapura juga akan menyurati PT Telkom tentang masalah komunikasi signal yang akhir-akhir ini terjadi di Kota Jayapura,” tutupnya.
(Let)