Siapakah Jagoan Banteng Moncong Putih di Pilkada Gubernur Papua 2024, Apakah Benhur Tomi Mano

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, SH, MH dan Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM

Jayapura, Teraspapua.com – Perhelatan politik pemilihan kepala daerah di Papua masih ada rens waktu dua tahun. Para kader terbaik dari beberapa partai politik besar sudah mulai Nampak. Seperti PDI Perjuangan, partai Demokrat, Nasdem dan Hanura.

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, belum menentukan siapa jagoan yang akan diusung untuk merebut kursi nomor satu di Provinsi Papua itu.

banner 325x300banner 325x300

Ada sejumlah kader banteng moncong terbaik yang dijagokan, seperti Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo, Bupati Puncak, Wilem Wandik.

Tapi sejauh ini masih menjadi teka teki, siapa jagoan yang akan diusung PDI Perjuangan.

Sementara Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano sudah menyatakan diri siap bertarung di Pilkada Gubernur Papua. Pasalnya konsolidasi sudah mulai dilakukan.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun ketika dikonfirmasi di Jayapura pekan kemarin mengungkapkan ada beberapa kader PDIP Perjuangan tapi partai belum menentukan pilihan.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Perjuangan ini meminta kepada parah beberapa kepala daerah yang siap bertarung di Pilkada Gubernur Papua agar mereka bekerja saja.

” Kita punya stok banyak, seperti Wali Kota Jayapura, Bupati Biak, Puncak Jaya, Bupati Puncak dan juga Wakil Menteri PUPR,” terang Komarudin.

Untuk itu, Komarudin minta para kepala daerah dan Wamen PUPR ini tetap bekerja dan fokus untuk pembangunan.

” Jadi kerja politik itu harus menangkan dulu PDI Perjuangan, supaya kursi banyak. Setelah menang baru bertarung siapa yang punya kesempatan untuk diusung, silakan,” ujarnya.

Apalagi kata anggota Komisi II DPRD RI itu, ada rencana pemekaran Papua menjadi 3 provinsi dan sementara dirancang di DPR RI, kebetulan saya di Komisi II, sementara menyiapkan konsep undang-undang.

“Untuk final di tahun 2023 Komarudin menyebutkan, itu proses politik bisa cepat bisa juga lambat,” tutup Bung Komar.

(Har)