Kobakma,Teraspapua.com – Peringatan hari jadi Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) ke- 14 dirayakan secara sederhana, namun berkesan. Pasalnya di hari jadi yang jatuh pada tanggal 21 Juni 2022 itu dirangkaikan dengan penyerahan SK CPNS formasi tahun 2018 dan gaji di lingkungan pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah bagi 277 CPNS Formasi 2018.
Diawali dengan pengucapan syukur dengan doa pembukaan oleh Pdt. Thobias Pagawak serta pembacaan firman dan renungan oleh Pastor Donny Room yang bertemakan “Hidup Ini Adalah Kesempatan”.
Acara syukuran yang dihelat Selasa malam di Aula Bogo itu, dihadiri Forkompimda Kabupaten Mamteng diantaranya Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang, Kajari Jayawijaya Salman SH, Ketua Pengadilan Negeri Wamena Dedy Heriyanto, S.H., Ketua DPRD Mamteng Hengky Jikwa, Sekertaris Daerah Kab. Mamteng Mesir Jikwa, Anggota DPRD, Para ASN/OPD serta 277 CPNS formasi 2018 yang tepat dihari jadi menerima SK CPNS yang telah lama ditunggu. Prosesi penerimaan SK itu secara simbolis diberikan kepada 35 CPNS dari berbagai suku baik Orang Asli Papua (OAP) maupun Nusantara.
Sebelumnya dilakukan acara pemotongan kue ulang tahun oleh Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, yang diberikan pertama kepada para pendiri kabupaten Mamteng para hamba Tuhan.
Kehadiran para hamba Tuhan, yang sudah sepuh ini sebagai tanda bahwa karena jasa merekalah kabupaten yang berjuluk kabupaten biru ini dapat menjadi kabupaten baru hasil pemekaran dari Jayawijaya.
“Saya hadirkan mereka disini, karena saya mau katakan bahwa Kabupaten Mamberamo Tengah ini berbeda dengan kabupaten yang dimekarkan bersama di tahun 2008. Kabupaten ini hadir atas perjuangan para hamba Tuhan,” ujar Bupati RHP sapaan akrabnya saat memberikan potongan kue kepada satu persatu hamba Tuhan.
Setelah itu potongan kue selanjutnya diberikan kepada Forkompimda Kabupaten Mamberamo Tengah, serta Para Ketua Paguyuban Nusantara yang sudah lama berdinas disana.
Sekedar di ketahui, Kabupaten Mamteng adalah Kabupaten yang Unik dan Tak Ada Gangguan Keamanan. Kabupaten Mamteng berada di Wilayah adat La Pago yang adalah salah satu wilayah pengembangan dari lima wilayah pengembangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua.
Wilayah adat La Pago terdiri dari kabupaten-kabupaten yang ada di wilayah pegunungan tengah sisi timur, yaitu Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Puncak Jaya, Yalimo, Yahukimo dan Kabupaten Puncak.
Sementara itu dalam sambutan tunggalnya di hari jadi ke-14, Bupati RHP mengatakan kabupaten Mamteng adalah kabupaten yang unik karena memang berbeda dengan tiga kabupaten lainnya yaitu Yalimo, Nduga dan Lanny Jaya.
“Unik karena kabupaten ini didoakan dan direncanakan oleh gereja. Berkat pertolongan Tuhan yang memberikan berkat dan hasil doa ini kepada Gereja Injili Indonesia (GIDI) wilayah Bogo dan seterusnya memberikan mandat kepada bapak terkasih, Bapak Ronny Pagawak dan teman – teman,” ucapnya.
Hari ini,lanjut kata RHP, kita bisa melihat hasil dari Kabupaten Mamberamo Tengah telah berbuah dan buah itu telah dipetik yakni Formasi CPNS 2018. Keunikan kedua yakni kabupaten ini telah menerima CPNS yang keempat kalinya. Sedangkan tiga kabupaten lainnya yang dimekarkan bersamaan di tahun 2008 baru tiga kali menerima CPNS.
“Ini karena satu mujizat yang pernah terjadi di kabupaten ini. Karena mujizat itu diijinkan oleh Tuhan. Kabupaten belum diresmikan, caretakernya belum dilantik. Tetapi waktu itu atas pertolongan Tuhan, kami saat itu mendapat formasi khusus pada waktu itu Formasi 2008,” tuturnya.
Dirinya tidak membayangkan hal itu terjadi. Akan tetapi karena dasar kabupaten ini jelas adalah kabupaten ini diberikan oleh Tuhan. Sehingga bukti daripada itu, berkat pertama kita mendapatkan formasi CPNS diluar aturan yang ada. Seraya mengibaratkan seorang anak yang belum lahir, sudah diberikan nama.
Keunikan ketiga, sejak kabupaten ini sampai dengan hari ini diusia 14 tahun, tidak ada gangguan keamanan dari luar maupun dari dalam, tidak ada gangguan keamanan antar PNS, CPNS antar keluarga nusantara, antar suku di dalam kabupaten maupun antar keluarga dari wilayah adat yang hidup di Kabupaten Mamberamo Tengah. “Ini bisa terjadi karena kabupaten ini jelas milik Tuhan Yesus Kristus,” tandas RHP.
Sekedar diketahui berdasarkan Wikipedia bahasa Indonesia, Kabupaten Mamberamo Tengah adalah sebuah kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Peresmiannya dilakukan oleh Mendagri Mardiyanto pada tanggal 21 Juni 2008.
Kondisi pedalaman Papua yang sebagian besar merupakan pegunungan dan akses yang sulit menyebabkan ketertinggalan yang cukup jauh dari daerah lain. Untuk lebih mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat, maka Kabupaten Jayawijaya kemudian dimekarkan menjadi beberapa kabupaten, dan melalui Undang-Undang No.3 Tahun 2008 lahirlah Kabupaten Memberamo Tengah dengan kelurahan Kobakma sebagai ibu kotanya. Jumlah penduduk provinsi ini pada tahun 2020 berjumlah 48.201 jiwa.
(tp-02)