Jayapura, Teraspapua.com – Masyarakat di sebagai wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua hinggah saat ini belum menikmati listrik seperti hal di daerah lain yang listrik sudah masuk hinggah ke seluruh pelosok. Ada 13 Kampung di 4 Distrik wilayah itu yang sampai detik ini masih hidup dalam kegelapan.
Padahal listrik merupakan kebutuhan dasar yang harus dinikmati oleh seluruh masyarakat di wilayah itu. Kendati demikian, dimasa transisi ini, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Yapen, Cyfrianus Y. Mambay, S. Pd.,M. Si membuat terobosan dengan melakukan loby-loby ke PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat bisa melihat keluhan masyarakat di Yapen.
Bupati Kepulauan Yapen, Cyfrianus Y. Mambay ketika dikonfirmasi Teraspapua.com di Jayapura, Senin (17/4/2023) menjelaskan, walau singkat waktunya sebagai Penjabat, tapi tanggung jawab yang diberikan Negara, maka saya terus melakukan terobosan-terobosan dalam upaya untuk menolong masyarakat saya.
“Di mana dalam rangka Sail Teluk Cendrawasih atau STC, dan memberikan dukungan untuk produktivitas dari masyarakat sehingga muncul usaha-usaha peningkatan ekonomi di kalangan masyarakat,” kata Pj Bupati Cyfrianus Y. Mambay.
Sehingga di sela-sela rapat kerja daerah (Rakerda) Gubernur dan Bupati di Biak Numfor pada tanggal 14 April 2024 lalu saya didampingi oleh Wakil Ketua dua DPRD Kepulauan Yapen, Fredolin Warkawani, kami menyempatkan waktu untuk menyambangi Kantor PT. PLN (Persero) UP3 Biak Numfor untuk berdiskusi dengan Manejer ibu Yakomina Sanandi.
Cyfrianus Y. Mambay menjelaskan, sebagai kelanjutan dari peresmian salah satu PLTS di Pulau Misidi Kabupaten Kepulauan Yapen, sebagai solusi dalam penerangan bagi masyarakat, sekaligus dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kami mendiskusikan, meminta, bantuan untuk PLN juga bisa masuk melayani masyarakat dengan listrik di desa-desa atau di kampung-kampung yang selama ini masih ada dalam kegelapan, sehingga berbagai hal tidak bisa mereka lakukan,” ujar Staf ahli Gubernur Papua, bidang ekonomi itu.
Seperti tutur Cyfrianus Mambay,, masyarakat di wilayah Distrik Yapen Utara, seperti Kampung Sambrawai, Yobi, Soronmasen, Kiriyou,Tindaret, Roswari dan Kampung Doremanona.
Kemudian Distrik Windesi yaitu Kampung Rosbori, Aryobu dan Kampung Kaonda, yang sama sekali tidak ada aliran listrik, dan masyararakat masih hidup menggunakan penerangan tradisional.
“Kondisi ini juga dialami masyarakat di Distrik Rambawi, terutama di Kampung Waindu dan Sawenui. Seperti hal juga Distrik Yapen Barat, Kampung Natabui.
Untuk itu Cyfrianus minta karena Kampung-Kampung di 4 Distrik masih hidup dalam kegelapan, maka kami terus mencoba membuat terobosan-terobosan untuk menolong masyarakat dengan mendatangi PT PLN (Persero) untuk bisa menjawab keluhan masyarakat.
Sebagai kelanjutan dari pertemuan tanggal 14 April 2023 dengan Manager UP3 Biak, hari ini tanggal 17 April 2023 kami mendatangi PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat.
“Kami bertemu langsung dengan dengan Senior Manejer sub bagian ennginerring, Haryono, sub bagian perencanaan, Sutrisno, Senior Manejer, Pak Pakpahan, tentu dalam rangka menindak lanjuti hasil pertemuan dengan Manejer UP3 Biak” ungkapnya.
Cyfrianus juga meminta agar PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat untuk dapat melayani masyarakat kami dengan penerangan listrik.
Entah itu listrik dalam bentuk PLTS atau PLTD, tetapi teknis sepenuhnya kami serahkan kepada mereka. Hal ini juga terutama di bagian utara dalam rangka mensupport pelaksanaan STC.
“Karena, Yapen akan memberi dukungan terhadap ekspor yang ada di Kabupaten Biak Numfor, berupa potensi-potensi, baik perikanan, kopi maupun rumput laut,” ujarnya.
Pj Bupati ini juga mengakui, terobosan ini dilakukan, sehingga masyarakat ketika ada listrik, mereka akan mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang kelautan. Karena menurutnya, kualitas ikan mereka itu akan terjamin ketika ada pengawetan dengan es.
Cyfrianus pun menambahkan, terobosan-terobosan ini terus kami lakukan, sehingga bisa menolong masyarakat yang selama ini masih ada dalam kegelapan. Itulah upaya-upaya yang coba kita lakukan,” imbuhnya.
Diapun menambahkan, pelayanan tidak hanya di bidang perikanan, tetapi pelayanan pemerintah seperti di bidang kesehatan, Puskesmas – Puskesmas, pelayanan pelayanan umum ini bisa juga terlayani dengan baik.
Harapan kami, PLN dapat membantu pemerintah daerah secara khusus membantu masyarakat yang memerlukan listrik. Bukan saja peningkatan ekonomi kerakyatan, akan ada muncul ekonomi baru di sana. Pertumbuhan ekonomi baru, tetapi juga memberikan akses kepada pendidikan.
“Anak-anak sekolah bisa belajar pada malam hari dengan memanfaatkan penerangan yang ada, pelayanan keagamaan dalam ibadah-ibadah malam, semuanya bisa terlaksana ketika listrik ada,” akuinya.
Terkait itu, Pj Bupati meminta dukungan dari masyarakat di 4 Distrik untuk menolong pemerintah, tapi juga ikut menolong PT PLN ketika mereka melakukan survey, bahkan jika memerlukan lahan sekalipun masyarakat memberi dukungan,” tutup Pj Bupati.
(Har)