Jika Terpilih Menjadi Gubernur, Ini Langkah PW Kelola APBD Papua Yang Mengalami Defisit

Jayapura,Teraspapua.com – Jika terpilih menjadi gubernur Papua, Paulus Waterpauw akan memaksimalkan APBD Papua yang konon katanya mengalami defisit.

“Kedepan kita harus coba memanfaatkan jumlah APBD yang hanya 2,9 Triliun. Untuk memaksimalkannya kita akan lakukan kolaborasi dengan kementrian di pusat, untuk bagaimana menarik mereka untuk membantu kita baik dari segi sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya,” ujar Paulus Waterpauw kepada awak media usai mengikuti tes and proper test di DPW Partai PKS Provinsi Papua, di hotel Swiss bel, Kamis (30/5/2024).

banner 325x300banner 325x300

Lebih lanjut dijelaskan pria yang akrab disapa Kaka Besar, jadi hari ini saya berkesempatan untuk mengikuti tes and proper test di Partai PKS, saya melihat di antara panelis ini yang paling lengkap.

Tentu sebagai calon saya ditanya visi misi saya menjelaskan harus ada harapan baru di Papua yang merupakan rumah induk, kemudian kita harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

“Sehingga kedepan Papua induk ini menjadi barometer, bagi enam provinsi di tanah Papua,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Provinsi Papua, Suherman mengatakan, tes and proper test ini adalah proses mekanisme resmi dari partai, dalam rangka penjaringan bakal calon gubernur provinsi Papua.

“Tentu kami ingin mencari putra-putra terbaik Papua, karena bagi kami pendalaman itu menjadi penting untuk mengetahui visi misi kesiapan dari bakal calon gubernur,” terangnya.

Menurutnya, sosok Kakak Besar ini salah satu putaran terbaik di Papua yang berharapnya bisa berjodoh dan siapa nanti yang akan menduduki kursi calon gubernur kan Tuhan lah yang menentukan. Tetapi ini adalah ikhtiar dari kami PKS untuk mencari mengusung walaupun 3 kursi. Saya kira ini tanggung jawab kami, sebagai partai untuk bisa mendudukkan putera terbaik untuk memimpin tanah Papua.

Dalam wawancara tadi ada hal yang menarik dari Kakak Besar yanga mana pengalaman Kaka besar yakni menjadi anggota Polri dan birokrat, ini merupakan hal yang unik.

“Sehingga kami melakukan pendalaman, karena kami bukan sekedar mengusung tapi kami butuh menang dalam Pilkada di tahun 2024 ini,” pungkasnya.