Paparkan Program Unggulan, Warga Padang Bulan Ikat Suara Untuk BTM-YB di Pilgub Papua

Jayapura, Teraspapua.com – Calon gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano melakukan tatap muka dengan warga Padang Bulan RT002/RW 06, kelurahan Hedam, distrik Heram, kota Jayapura, sekaligus memaparkan program-program unggulan jika menjadi Gubernur Papua nanti,
BTM tiba sekitar pukul 10.00 Wit, disambut oleh tarian dari sanggar seni Onate padang bulan dan dikenakan topi adat oleh mama Ana Wasanggai sebagai orang tua di kompleks padang bulan bawah, Jumat (11/10/2024)

Kadatang BTM, disambut gembira oleh warga RW 06, dengan teriakan yel yel BTM-YB gass menang, menang, menang sambil membentuk pagar hidup menyambut sosok pamong sejatih itu.

Ketua RT 002 Oktovianus Monim mengatakan, kedatangan BTM untuk membawa berkat, dan warga RT 002 RW 06 akan ikat suara untuk BTM-YB

“Kami akan berjuang terus untuk anak Port Numbay dan Saireri BTM-YB akan menang dan menjadi gubernur dan wakil gubernur Papua pada tanggal 27 November,” ujarnya.

Sementara koordnitaor relawan, Herawati Sigbat, juga menyemangati warga Padang Bulan untuk bungkus suara untuk BTM dan YB.

Pada kesempatan tersebut Herawati membacakan deklarasi dukungan kepada BTM-YB:

“Dengan ini kami menyatakan sikap; Yang pertama kami sebagai warga RT 02/RW 006 dan warga Padang Bulan mendukung BTM sebagai gubernur provinsi Papua,” kata Herawati.

Yang kedua, jika BTM terpilih sebagai gubernur provinsi Papua, kami memohon untuk bisa membantu warga Padang Bulan RT 02/RW 06 untuk perumahan warga yang kurang layak.

Jika menjadi Gubernur Papua, BTM juga diminta memperbaiki jalan masuk ke kompleks kami yang sudah rusak dan membantu membangun Posyandu. Selama beberapa tahun ini kami terlunta-lunta tidak ada gedung sarana dan prasarana pun belum ada.

“Kami tidak diperhatikan oleh pemerintah, dikatakan, setiap Musrenbang kelurahan Hedam, saya selaku ketua Posyandu Bahagiah selalu mengusulkan, tapi belum pernah dijawab sampai saat ini,” jelasnya.

Selain itu, kami juga minta kepada BTM agar anak-anak yang masih sekolah bisa mendapatkan beasiswa, karena peningkatan SPP semakin mahal, sehingga kasihan bagi masyarakat ekonomi lemah. Dan juga beasiswa bagi anak-anak Papua.

Lanjutnya, meminta perhatian BTM untuk anak-anak yang masih pegawai honor bertahun-tahun, tetapi mereka belum diangkat menjadi pegawai negeri,” tandasnya.

BTM dalam orasi politiknya pada tatap muka tersebut menuturkan karir dalam birokrasi, hingga masuk dalam dunia politik, camat, kepala dinas dan menjadi walikota Jayapura dua periode.

“Saya pernah bekerja sebagai camat Skanto, Lere di Kaure, Nimbokran, camat Abepura, dan kepala Dinas Pendapatan Daerah kota Jayapura,” kata BTM.

dan rakyat meminta saya untuk maju sebagai walikota Jayapura dan rakyatnya memberikan suara dan Tuhan menetapkan saya menjadi walikota dua periode.

“Hari ini saya berada di wilayah adat emerau Ondoafi besar Hedam Ayapo, di tempat ini saya datang ingin menyentuh hati bapak Ibu sekalian yang mendiami wilayah adat Emerau sampai organda,” ujarnya.

Saya akan mendengarkan apa yang ingin disampaikan warga kepada saya jika terpilih menjadi gubernur Papua, dan salah satu penanggung jawab sudah menyampaikan dan saya akan menjawab kebutuhan-kebutuhan yang disampaikan.

“Saya ini pelayan bukan tuannya rakyat, jika menjadi gubernur saya juga akan melayani rakyat,” jelasnya.

Dikatakan, pemimpin harus bekerja dengan hati yang tulus untuk melayani rakyatnya, seraya menyebutkan undang-undang Otsus yaitu menjadi tuan di negerinya sendiri, mensejahrerakan rakyat dan memperpendek rentang kendali pelayanan kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu BTM mengingatkan kepada warga organda, jika ada yang menjadi ketua maupun anggota KPPS agar menjaga TPS-nya dengan baik.

BTM juga mengingatkan kepada warga Organda untuk mengajak semua orang datang ke TPS untuk memberikan hak suara pada tanggal 27 November, kalau menginginkan BTM-YB menjadi gubernur dan wakil gubernur Papua.

Mantan Walikota Jayapura dua periode ini juga menginginkan ada anak-anak Tabi yang menjadi dokter, pilot dan lain sebagainya, kita harus menyiapkan generasi-generasi emas kita dengan baik.

Sementara terkait dengan pendidikan gratis BTM menegaskan bahwa dirinya tidak berbicara tentang pendidikan gratis, tapi hal lain bisa kita gratiskan ada yang ditanggung oleh pemerintah.

“Tidak bisa sekolah gratis, tapi ada hal yang kita lihat yang bisa kita gratiskan untuk meringankan beban orang tua. Kalau anak-anaknya pintar IP-nya 3 dan 4 kita kan sekolahkan mereka di luar negeri,” katanya.

Dikatakan hal-hal baik selama saya menjadi Walikota Jayapura, saya akan bawa ke Provinsi Papua seperti anak-anak Papua maupun non Papua saya sekolahkan mereka di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah, yang IP-nya bagus kita kirim ke Amerika Serikat.

Selain itu beberapa program unggulan dipaparkan BTM, jikau menjadi Gubernur Papua, salah satu adalah memekarkan Provinsi Papua Utara. Saireri akan berdiri Sendiri dan Tabi akan berdiri sendiri. Masing-masing pengurus wilayah adatnya.

“Yang berikut saya mendukung program Presiden terpilih yaitu makan sehat bergizi untuk anak-anak sekolah dan saya telah mencoba di dua sekolah di kabupaten Jayapura,” tuturnya.

Dikatakan, dengan adanya makan sehat bergizi, maka anak-anak kita menjadi kuat dan sehat dan mengikuti pendidikan dengan baik, SDM menjadi baik menuju indonesia emas 2045.

Pada kesempatan itu BTM menawarkan program kartu khusus yang semuanya ada dana yang akan diberikan, seperti menyiapkan kartu Disabilitas, orang-orang yang kondisi keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik.

“Saya juga menyiapkan kartu Pencari Kerja orang-orang yang tidak punya pekerjaan akan mendapatkan kartu bisa mengikuti pelatihan, dan ada uang dalam kartu ini” ujarnya.

Selain itu lanjut BTM, kartu Lansia bagi rakyat Papua yang berumur 75 tahun, keatas, kartu bagi kelompok Tani, kalau panennya gagal maka ada insentif untuk membiayai hidup mereka.

Begitu juga kartu Nelayan, jika ombakdan angina para nelayan tidak melaut, maka mereka akan mendapatkan insentif. Berikut kartu Sehat Plus, yang diberikan kepada masyarakat yang ber-KTP Papua.

“Saya sudah kaji dan menghitung dengan para pakar, berapa anggaran disiapkan untuk satu kota dan 8 Kabupaten,” pungkasnya.

(Zona)