Sentani, Teraspapua.com – Benhur Tomi Mano calon gubernur Papua nomor urut 1, gencar melakukan kempanye, untuk meyakinkan pemilih mengenai visi, misi, dan program yang diusung.
Benhur Tomi Mano terpantau melakukan kampanye tatap muka di lokasi Puspenka Sentani, Kabupaten Jayapura, sambil berdialog dengan masyarakat, usai menyampaikan visi, misi dan program.
“Pilkada ini adalah pesta rakyat, pesta ini tidak boleh dinodai dimulai dengan ancaman, teror dan intimidasi,” tegas BTM sapaan akrabnya.
Lanjut BTM, biarlah rakyat akan memilih siapa pemimpin sesuai dengan hak dan hati nurani masing-masing.Kembali ditegaskan jangan ada yang melakukan intimidasi.
BTM juga minta masyarakat yang anak-anak berumur 17 tahun ke atas, yang sudah mempunyai hak untuk memilih agar pada tanggal 27 November, berbondong-bondong ke TPS, dan jangan berdiam di rumah.
Pada kesempatan itu, BTM memaparkan visi misi dan program-program, kalau rakyat memberikan amanah dan Tuhan merestuinya sebagai gubernur provinsi Papua.
BTM mengungkapkan, visi saya terwujudnya Papua yang maju, Papua yang mandiri, Papua yang berbudaya.
“Papua akan maju di bidang pendidikannya, sumber daya manusianya, kita akan berikan kepada mahasiswa beasiswa dan juga untuk anak-anak sekolah diberikan beasiswa kepada mereka,” ujarnya.
Begitu juga kata BTM, pelayanan pendidikan yang baik, kesehatannya, infrastrukturnya dan ekonominya juga harus maju, dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan dari bawah.
“Tentu didukung misi, menata birokrasi yang baik, pelayanan kesehatannya, pendidikannya ekonominya, infrastrukturnya, hak asasi, manusia pemberdayaan ibu dan anak,” jelasnya.
Sementara program-program unggulan yang dipaparkan BTM yaitu pemekaran provinsi Papua Utara, yang terdiri dari kabupaten Biak Numfor, Supiori, kepulauan Yapen dan Waropen.
“Saya telah melakukan diskusi dengan para manawir, tokoh agama,.tokoh gereja, tokoh pemuda, tokoh perempuan di Biak dari 4 Kabupaten ini semuanya hadir waktu kita diskusi untuk provinsi Papua Utara,” tuturnya.
Menurut BTM semuanya telah merestui rencana pemekaran provinsi Papua Utara, dan telah membuat pernyataan. Program ini harus terwujud pertama, saat menjabat gubernur Papua.
Begitu Juga program unggulan adalah mendukung 100 persen program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yaitu, makan sehat bergizi bagi anak sekolah. Yang saya beri tema adalah program makan siap bergizi ala Papua.
Program ini diungkapkan BTM, sudah uji coba di dua sekolah Yayasan Pendidikan Kristen di Kabupaten Jayapura. Kepala sekolah dan para guru meresponi program tersebut, karena mereka melihat situasi anak-anak dalam kelas saat proses belajar mereka ada yang tertidur. Sehingga tidak bisa menerima pelajaran dengan baik.
“Kalau mereka makan yang sehat dan juga minum susu, maka mereka akan kuat dan sehat bisa menerima pelajaran dengan baik, kita harus menyiapkan anak-anak Papua menuju generasi emas 2045,” jelasnya.
Program ini menurut BTM, dibiai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan itu akan kita kolaborasi dengan dana otonomi khusus (Otsus).
Program yang ketiga papar BTM adalah Papua unggul, dengan beberapa kartu yang kami teliti dan para ahli saya telah membuat konsep yang jelas, kita berikan kepada masyarakat, semua ada nilai uang.
“Kartu untuk tani, ada nilai uangnya, diberikan kalau panennya gagal, kebutuhan keluarga tidak mencukupi, maka kita diberikan bagi yang ber KTP Papua,” jelasnya.
Dikatakan kalau panennya gagal mereka tidak bisa menjual hasil-hasil pertaniannya maka kartu ini memberikan jaminan hidup bagi mereka.
Selain itu kartu sehat plus, diberikan kepada masyarakat yang ber KTP Papua. Program ini telah dikaji oleh tim ahli saya. Bapak Ibu pergi berobat dan membawa kartu ini, maka akam mendapatkan pelayanan dengan baik.
“Yang berikut adalah kartu lansia diberikan kepada masyarakat yang berumur 75 tahun kartu ini juga ada nilai uang di dalamnya,” jelasnya.
Selain itu adalah kartu pencari kerja, yang tidak memiliki pekerjaan mereka akan mendapatkan kartu ini untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan di balai balai pelatihan, agar mereka bisa diterima di perusahaan-perusahaan swasta.
Begitu pula kartu bagi nelayan, kalau ombak, badai para nelayan tidak pergi melaut tentu mereka tidak dapat uang, maka kartu ini kita berikan karena ada jaminan hidup.
Kemudian kartu disabilitas, bagi masyarakat yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan /atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh, mereka akan diberikan kartu disabilitas yang juga ada nilai uang,” tandasnya.
Ketua Klasis Sentani Pendeta Albert Soebu mengatakan, Benhur Tomi Mano adalah seorang penatua yang malang melintang di dalam gereja, yang mengulurkan tangannya untuk menghapus sekian banyak air mata dari dari jemaat-jemaat GKI.
“BTM maju sebagai calon gubernur Papua, karena kerinduannya untuk negeri dan tanah ini, seorang nasionalis, sudah teruji dalam dalam kepemimpinannya sebagai walikota Jayapura 2 periode,” ujarnya.
Karena itu, kami harapkan BTM akan menyampaikan perkataan-perkataan yang bersifat sabda, karena berlatar belakang seorang penatua aktif dalam jabatan wakil ketua majelis jemaat Henwani,” pungkasnya.
(zon)