Jayapura,Teraspapua.com – Terkait beredarnya penolakan pasien kecelakaan lalulintas (Lakalantas) Hanafi Rettop oleh 5 Ruamah sakit, termasuk RSUD Jayapura yang beredar di sosial media (Medsos) .Atas nama pihak RSUD Jayapura kami mohon maaf atas kejadian yang terjadi.
Ini bukan faktor kesengajaan “ ungkap Direktur Umum RSUD Jayapura dr Alosius Giyai kepada Teraspapua.com ketika dikonfirmasi lewat telephon selulernya Kamis (25/06/2020) dinihari.
Dijelaskannya,saya tidak sejalan dengan namanya menolak pasien.Pada 3 hari lalu saya menekankan kepada dokter dan perawat,pasien kita tidak bole tolak kita harus tangani hanya saja,saat ini tenaga medis kelelahan dan juga terjadi kepanikan dan ketakutan.
Pasalnya,karena ada teman dokter dan perawat dibeberapa ruangan yang positif Covid sehingga mereka harus dikarantina mandiri.Dan juga ruangan-ruangan tersebut harus disemprot disenpekatan.
Untuk diketahui, lanjut pria yang akrap disapa dr Alo ,dimasa pendemi Covid ini sekalipun pasien dalam keadaan emergensi harus dirapid test dulu tidak bisa lansung ditangani.Berbeda dengan yang sebelumnya pasien datang lansung kita tangani.
Terlepas dari itu,sekali lagi atas kejadian ini saya atas nama Dirut dan juga staf maupun para dokter dan perawat memohon maaf yang sebesar-besarnya.Ini bukan faktor kesengajaan,tetapi ini adalah faktor situasi dan kondisi dimana kita diperhadapkan dengan adanya pendemi Covid-19.
Ditambahkan dr Alo,pada intinya apabila besok kami diminta keterangan dari Pimpinan,DPRP,maupun keluarga kami akan jelaskan apa adanya “ pungkasnya.
(Matu).