Persipura Masih Menunggu Regulasi Kompetisi Liga I Indonesia

Sekretaris Umum Persipura Jayapura ,Rocky Bebena

Jayapura,Teraspapua.com – Sekretaris Umum Persipura Jayapura Rocky Bebena mengatakan untuk kompetisi liga I Indonesia,Persipura Jayapura sudah mendapatkan surat dari PSSI.

Bahkan kita diminta untuk memilih Stadion sebagai hombes ,namun itu belum diputuskan “ ungkap ketika dikonfirmasi sejumlah awak media di Jayapura, Selasa (14/07/2020).

Dijelaskan Rocky Bebena,sesuai dengan permintaan mereka untuk tim diluar pulau Jawa diarahkan bermain di Yogyakarta.Ada dua stadion yang disipakan untuk kita pilih salah satu yaitu Moguarjo atau Bantul.

“Sampai saat ini,manajemen belum memutuskan karena kita masih memperhitungkan segala konsekwensi dari keputusan tersebut,artinya PSSI minta di Moguarjo mereka akan memberikan subsidisi untuk akomodasi”terang Rocky.

Namun pertimbangan lain sambung Rocky,sepanjang pertandingan dipulau Jawa pihaknya berharap kalau pertandingan tanpa penonton betul-betul diterapkan.

Karena dikawatirkan ketika pertandingan berjalan nanti disusupi penonton, ini yang perlu dikaji oleh PSSI dan PT Liga untuk paling tidak membuat satu regulasi untuk nantinya diterapkan saat konpetisi nanti “tegas Rocky Bebena.

Dilain sisi,sampai hari ini Persipura juga masih berpedoman pada apa yang menjadi catatan penting dari gugus tugas covid bahwa semua bagian yang dilakukan oleh tim dalam rangka kompetisi wajib menerapkan protokol kesehatan.

Walaupun PSSI sudah berencana bahwa kompetisi akan digelar pada bulan Oktober dan sampai dengan akhir Februari tetapi selain ijin dari keamanan kami juga meminta ada kepastian yang jelas dari gugus tugas.

“ Karena tidak mungkin kompetisi ini digelar tanpa ada rekomendasi dari gugus tugas covid “jelasnya.

lanjut Bebena,saat ini tim kami masih latihan secara virtual sambil menunguh protap kompetisi yang nanti diterapkan oleh PSSI modelnya seperti apa.

“Memang rancangan sudah dikirim tetapi kami masih mempelajari lagi lebih detail terutama apa-apa saja yang nanti menjadi beban resiko dari tim yang menjadi tanggung jawab PSSI atau operato ”katanya.

Karena menurutnya,tidak mungki pemain atau official yang terpapar covid satu dua orang dikarantina sementara yang lain tidak,itu agak riskan.Jika ada terjadi seperti itu kira-kira penerpannya seperti apa.

Pada kesempatan itu, Bebena berharap kompetisi Liga I Indonesia yang akan berjalan dari Oktober-Februari 2021, agar jangan ada penundaan jadwal,karena keraguan kami sangat tinggi,ketika dalam situasi normal kita masih bermasalah dengan jadwal apalagi dengan kondisi seperti ini.

Menurutnya,ketika satu pertandingan saja tertunda,itu akan mempengaruhi semua penjadwalannya, yang kami inginkan adalah bila itu force majeure atau kejadian luar biasa lainnya kira-kira konsekwensinya seperti apa,apakah pertandingan itu tetap dilanjutkan atau diberhentikan.

Ini belum ada gambaran pasti dari ferderasi dan juga dari operator.

Untuk itu, apa yang menjadi konsep kompetisi yang dijalankan oleh operator ini paling tidak dalam waktu secepatnya bisa diumumkan.

Sehingga kami mempersiapkan tim kami, tidak mungkin kita seenaknnya berangkatkan tim tanpa ada TC lebih dulu “ pungkasnya.

(Matu).