Pansus Otsus Papua Harus Bekerja Hati-Hati

Anggota Komisi I DPR Papua Laurenzius Kadepa saat memberikan keterangan pers

Jayapura,Teraspapua.com – Terkait dengan berakhirnya Otonomi Khusus di Papua banyak pihak secara lansung maupun tidak langsung telah mengeluarkan pernyataan atau pendapt tentang berhasilnya Otsus maupun tidak berhasil Otsus di tanah Papua.

Untuk menyikapi hal tersebut lembaga DPR Papua sudah membentuk tim Pansus Otsus.

banner 325x300banner 325x300

Dengan adanya pembentukan Tim Pansus Otsus .Anggota Komisi I DPR Papua Laurenzius Kadepa menegaskan agar Tim Pansus harus berhati-hati dalam bekerja.Karena ini sebuah misi yang mana semua  kepentingan sedang memantau.

“ Baik dari kelompok yang merasa diuntungkan oleh Otsus maupun dari kelompok yang merasa dirugikan “ungkap Kadepa kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya Selasa (28/07/2020).

Dirinya meyarankan sebaiknya Pansus Otsus DPR Papua yang telah dibentuk harus pro kepada suara korban.

“Korban yang dimaksud adalah korban dari kelompok yang mengatakan Otsus gagal dan meminta reverendum”.Dan ada juga kelompok yang mengatakan Otsus berhasil dari NKRI harga mati.

“Intinya Pansus DPR Papua harus berdiri ditengah dan kedepankan kemanusiaan kata Kadepa”.

Dijelaskannya, kalau kembali ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) sesuai dengan pasal 77 UU Otsus,menurutnya masyarakat RDP meminta merdeka atau reverendum .Saya pikir ini belum tentu bisa merdeka karena ada proses-proses yang harus dilalui.

Jadi bagian ini saya minta kepada Pemerintah Pusat jangan menanggapi hal ini dengan serius,harus berjiwa besar menghargai pendapat masyarakat dan jadikan ini bagian dari demokrasi.

Dia meminta berikan ruang kepada masyarakat untuk meyampaikan pendapat mereka sesuai dengan pasal yang sudah ada,agar dikemudian hari tidak menjadi masalah sambungnya.

Terlepas dari itu,Kadepa menegaskan dan memintah kepada pemerintah pusat agar rancangan Otsus yang dibuat sepihak agar di batalkan.

Pemerintah pusat harus kembali minta pendapat dari Gubernur maupun MRP “pungkasnya.

(Matu).