Kelompok IKM Manfaatkan Tempurung Kelapa Jadi Souvenir

Ketua Dekranasda,Ny Kristhina R.I.L Mano, S.IP., M.AP, Kepala Disperindagkop,Robert L.N.Awi.MT pose bersama para peserta

Jayapura.Teraspapua.com – Kelompok Industri Kecil dan Menengah (IKM) binaan Dewan Kerjainan Nasional Daerah (Dekranasda) kota Jayapura,memanfaatkan tempurung kelapa untuk membuat kerajinan seperti souvenir.

Kerajinan yang dihasilkan dari pohon kelapa ini, bisa diolah menjadi bahan yang unik dan  mendatangkan penghasilan.

Terkait itu Dekranasda,bekerja sama dengan Pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM),melakukan pelatihan teknis tempurung kelapa di aula Balai Diklat Sosial Provinsi Papua. Senin (4/11/2019).

Ketua Dekranasda,Ny Kristhina R.I.L Mano, S.IP., M.AP,berharap , pelatihan yang melibatkan 4 kelompok Industri Kecil dan Menengah (IKM)  ini harus dapat memanfaatkan dengan baik.

Hasil dari pelatihan juga ,dapat meningkatan ekonomi  mereka sendiri tapi juga untuk menyiapkan souvenir-souvenir dalam berbagai bentuk”ujar Kristhina,

Untuk kegiatan kali ini bahan dasarnya, tempurung kelapa dengan menghadirkan  instruktur  dari Jogja Yogyakarta,karena bahan dasar ini  di kota Jayapura banyak yang terbuang seperti di Muara Tami tapi juga di pasar”terangnya.

Souvenir yang dibuat lewat kelompok IKM ini,tentu disiapkan untuk PON XX tahun 2020,sehingga para tamu dari luar Papua,bisa membeli sebagai oleh-oleh.

Walau waktu PON semakin dekat namun Dekranasda,optimis dalam waktu dekat bisa menyiapkan souvenir-souvenir walaupun tidak sebanyak yang diharapkan tapi dapat disiapkan sesuai kebutuhan.

Ditempat yang sama Kepala Disperindagkop,Robert L.N.Awi.MT,menuturkan ,untuk tahun 2019 ada tiga kegiatan dilaksanakan yaitu pelatihan berbahan dasar Tempurung ,Selanjutnya kami ada pemberian bantuan batik untuk dua kelompok dan melaksanakan rapat kerja.

Sebelumnya kami sudah ikut Rakernas pada bulan September yang langsung di hadiri oleh ketua Dekranasda .

Untuk itu kami berharap tren Dekranas secara nasional bisa diikuti oleh para pengrajin di kota Jayapura, sehingga tidak tertinggal secara kualitas maupun kuantitas produk yang kami hasilkan oleh pengrajin di kota Jayapura”sambungnya.

Lanjut Awi ,kelompok yang dibina saat ini adalah mereka yang  sudah mepunyai usaha, termasuk empat kelompok yang hari ini kami bina dan usaha mereka sudah berjalan.

Bahkan sudah mempunyai produk hanya, tinggal kami tingkatkan kemampuan  dalam finishing dan memperbanyak produk dalam waktu yang singkat”ungkap Robert.

Pihaknya juga optimis ,karena pelaku usaha yang kami hadirkan ,sudah terampil dan  terlatih “tandasnya.

Untuk kelompok yang mengikuti pelatihan saat ini adalah  dari Kampung Skouw Sae,dua dari masyarakat dan 1 kelompok  dari sekolah tinggi “pungkasnya.

(Let/Rick)