Makassar,Teraspapua.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mendorong kemajuan Makassar, salah satunya dengan penguatan karakter keagamaan warganya.
Bersama dengan Walikota Bengkulu, H.Helmi, Iqbal Suhaeb menandatangani perjanjian nota kesepahaman (MoU) terkait kerjasama di bidang pendayagunaan potensi daerah guna peningkatan kehidupan masyarakat yang religius. Acara ini digelar di rumah jabatan Walikota Makassar, Sabtu (8/2/2020) pagi.
“ Hari ini kita melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Bengkulu, Kota yang sangat lekat dengan sejarah Islam masa lalu. Kita akan bertukar pengalaman, gagasan dan juga program keagamaan “ujar Iqbal Suhaeb.
Mereka juga tahu pengaruh keislaman sangat kental dengan sejarah Makassar, makanya pagi ini kita membuat kesepakatan” sambung Iqbal.
Pada momen tersebut, Iqbal banyak menceritakan tantang program-program pemerintah yang berkaitan dengan keagamaan, termasuk toleransi antar pemeluk agama yang terbangun di Makassar sejak dulu, juga ketaatan warga Makassar dalam memakmurkan masjid.
Sementara itu, Wali Kota Bengkulu, H.Helmi mengakui MoU ini penting dilakukan untuk sama-sama menciptakan kota yang religius dan bahagia. Menurutnya, warga Makassar memiliki sejarah keislaman yang kuat, demikian pula dengan Kota Bengkulu.
“Kita ingin mewujudkan Kota religius yang bahagia. Di dunia ini banyak kota yang sudah menggelontorkan demikian banyak untuk warganya, namun tingkat kebahagiaannya rendah,makanya yang kita lakukan pendekatan keagamaan. Makassar dan Bengkulu memiliki contoh yang baik tentang ini, makanya kita ingin berkolaborasi” ujarnya.
Adapun ruang lingkup kerjasama lanjut Helmi,kesepakatan yakni peningkatan kordinasi dan komunikasi, Sinergi program memakmurkan rumah ibadah.
Selain itu, kerjasama ini juga terkait peningkatan kerjasama dibidang sosial budaya dan pariwisata serta penyediaan data dan Informasi unggulan daerah.
Dalam pertemuan ini, Iqbal didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Kepala Dinas PM-PTSP, Andi Bukti Djufrie, Kadis Sosial, Mukhtar Tahir, Kadis Kominfo, Ismail Hajiali.
Kemudian Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian, Rahman Bando, Sekdis Kominfo I Nyoman Aria Purnabawa, serta sejumlah pejabat lainnya.
(Tika).
