Jayapura,Teraspapua.com – Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Papua mengadakan pertemuan dengan manajemen bank Papua,Selasa (18/2/2020) sekaligus jamuan makan siang di restoran rumah laut.
Walaupun selama ini sudah ada kerja sama antara dinas Pendidikan dengan Bank Papua,tapi kali ini lebih untuk memperarat lagi.
“ Pertemuan dengan bank Papua hari ini,untuk kita mau mempererat lagi,mengingat guru-guru di seluruh Papua mengalami permasalahan terkait keterlambatan pembayaran gaji “ungkap kepala dinas ,Christian Sohilait,ST,M.Si.usai pertemuan.
Terkait itu Christian mengakui,sementara diatur agar bank Papua bisa mengeksekusi seluruh gaji para guru di tanggal-tanggal awal “imbuhnya.
Selain itu lanjut Sohilait,pihaknya berbicara beberapa hal terkait dengan gaji guru dan karena Bank Papua tersebar di seluruh Papua hingga ke pedalaman karena itu mereka bisa membantu kami.
Pada momen ini juga dibicarakan tentang Corporate Social Responsibility ( CSR ) karena setiap tahun bank Papua memberikan CSR ,guna mendukung pendidikan di tanah Papua.
“ Tahun ini kita minta dengan permasalahan pendidikan, kalau bisa bank Papua bisa memberikan CSR lagi dan bukan saja bank Papua saja namun yang lain juga baik BUMN maupun BUMD “ ucapnya.
Dijelaskan jika tahun ini semua orang yang mempunyai CSR di tanah Papua bantu Pendidikan ,maka tahun depan kita tidak usah lagi berbicara tentang sarana prasarana,namun kita berbicara tentang mutu dan kemampuan akademik “paparnya.
Ditempat yang sama, Direktur operasional Bank Papua, Isak Wopari juga mengatakan selama ini bank Papua dengan dinas pendidikan sudah ada dalam beberapa kerjasama.
“ Tapi hari ini kami lakukan silaturahmi jajaran bank Papua dengan Dinas Pendidikan , dengan maksud supaya kerjasama yang selama ini kita bangun dieratkan lagi “ungkap Isak.
Dengan kerja sama nanti,kiranya ada komitmen-komitmen baru yang selama ini berjalan kurang baik kami bank Papua sebagai pelayan kami harus perbaiki.
Selain itu kami akan memberikan kepuasan bagi para nasabah, dalam hal ini seluruh jajaran dinas Pendidikan baik itu pegawai maupun guru-guru yang tersebar di seluruh tanah Papua.
Terkait dengan keterlambatan pembayaran gaji guru, pihaknya juga mengakui secara teknis akan diatur karena timbul sebuah konsekuensi untuk memberikan pelayanan yang terbaik akan kami sampaikan “jelasnya.
Sehingga yang terjadi selama ini gaji pegawai negeri maupun guru sampai tanggal 10 sampai 15 baru terbayar,kali ini kami akan pangkas kurang lebih tanggal 1 atau tanggal 2 kita sudah harus memberikan pembayaran gaji kepada para guru “janji Isak.
Ditambahkan juga selama ini bank Papua lewat program CSR sudah bantu kepada seluruh SMA di Papua maupun Papua Barat.
Namun kami lebih melihat lagi secara keseluruhan agar terjadi pemerataan program CSR di seluruh tanah Papua “pungkasnya.
(Arc).