Jayapura,Teraspapua.com – Masyarakat kelas menengah ke bawah terutama orang tua peserta didik SMA Gabungan Jayapura paling riskan terdampak wabah Covid-19.
Sebagian dari mereka kini hidup tanpa pekerjaan bahkan tanpa pemasukan,karena harus mengikuti anjuran Pemerintah untuk tetap tinggal di rumah.
Menyikapi itu ,Kepala SMA Gabungan Jayapura,Sandra Titihalawa,S.Pd.M.Si mengambil kebijakan untuk membantu 51 para peserta didik yang ekonomi ke bawah dengan memberikan bantuan bahan makanan (Bama) .
Terpantau Kepsek Sandra Titihalawa turun langsung untuk menyerahkan bantuan tersebut .didampingi wakil kepala sekolah bidang kesiswaan,Petronela Seipattiratu,S.Pd dan 3 orang staf ,Roslin Simanulang,Yuliana Manuputty dan Beto Makanmur .
Usai penyerahan Sandra Titihalawa mengungkapkan untuk penanggulangan dan pencegahan pandemi virus Corona atau covid-19, maka SMA Gabungan turut menyatakan kepedulian terhadap peserta didik yang memiliki ekonomi menengah ke bawah atau yang tidak mampu.
Karena akibat virus yang sudah membunuh ribuan nyawa ini, Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap stay di rumah, sehingga orang tua mereka juga harus berhenti mencari nafkah, yang tentu sangat berpengaruh terhadap ekonomi mereka.
” Jadi ada beberapa peserta didik yang pihak sekolah harus membantu untuk meringankan beban ekonomi mereka, dengan memberikan bahan makanan “akuinya.
Sandra juga merincikan jenis bantuan yang disalurkan diantaranya,beras satu karung, gula pasir 2 kg, daun teh celup 2 bungkus,telur ayam ras 1 rak, Indomie 1 karton.
Untuk itu Sandra berharap walau bantuan ini sangat kecil tapi bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup ditengah pendemi Covid-19 mengancam ini.
Lebih jauh dikatakan Sandra , upaya-upaya yang dilakukan oleh SMA gabungan selain bantuan bahan makanan pihaknya juga menyediakan ratusan masker yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh peserta didik.
“ Apa yang kami berikan ini tentu sudah mempertimbangkan masing-masing ekonomi keluarga mereka tentu dengan memferivikasi data siswa kurang mampu sehingga diputuskan untuk diberikan kepada 51 peserta didik.”ujarnya.
Selaku Kepsek ,Sandra menghimbau kepada para peserta Didik, Dewan Guru dan Tata Usaha agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah dengan memperhatikan protokoler kesehatan.
“ Jadi peserta didik dewan guru maupun staf tata usaha di lingkungan SMA gabungan tetap mengikuti anjuran pemerintah ikuti pola hidup sehat jangan lupa menggunakan masker dan tetap stay at home”imbaunya.
Sandra juga berharap kepada orang tua tetap mendampingi anak –anak, agar tetap melaksanakan pembelajaran di rumah selama masa pandemi virus Corona ini.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan,Petronela Seipattiratu,S,Pd menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepsek,Sandra Titihalawa yang begitu cepat dan merespon situasi seperti ini.
Petronella Seipattiratu menjelaskan untuk data peserta didik yang dibagikan bahan makanan tentu di minta dari masing-masing wali kelas.
“Jadi setiap 3 peserta didik yang dinilai masuk dalam kategori ekonomi ke bawah atau tidak mampu baik itu dari kelas X dan kelas XI sehingga mereka ada 36 orang yang mendapat bantuan ini “jelasnya.
Selain itu juga ada 15 peserta didik yang tinggal di asrama Charitas dok V atas juga turut mendapat bantuan.
“ Jadi selain 36 peserta didik, kami juga memberikan kepada 15 orang yang tinggal di asrama Charitas sehingga total penerima bantuan dari sekolah sebanyak 51 peserta didik “terangnya.
Salah satu Peserta didik penerima bantuan, Meicelin Apaseray,siswa kelas XI IPA III juga turut menyampaikan terima kasih kepada Kepsek Sandra Titihalawa karena sudah membantu bama .
“ Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami dimasa sulit seperti ini” akuinya.
(Ricko).