Jayapura,Teraspapua.com – DPRD Kota Jayapura menggelar rapat pleno guna membahas sejumlah rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Covid – 19,Senin (8/6/2020).
Secara internal kelembagaan, rekomendasi Pansus di bahas untuk disempurnahkan,dan nantinya akan di sampaikan kepada Pemerintah Kota Jayapura.
Ketua DPRD,Abisai Rollo di dampingi Wakil Ketua DPRD,Joni Y.Betaubun,SH,.MH membuka secara remsi rapat Pansus yang dihadiri Ketua dan anggota Pansus serta anggota Dewan non Pansus.
Abisai Rollo mengatakan,Pansus Covid-19 dibentuk pada tanggal 15 Mei ,kurang lebih 3 minggu mereka bekerja bersama Tim Gugus Tugas Pemerintah Kota Jayapura.
“ Kerja Pansus dan Tim Gugus Tugas dengan tujuan inti adalah bagaimana pengamanan terhadap masyarakat yang ada di kota Jayapura baik itu berkaitan dengan alat pelindung diri (APD)dan juga bantuan-bantuan yang diberikan kepada masyarakat”ujarnya.
Abisai Rollo jugan mengutarakan hari ini tim Pansus menyampaikan rekomendasi dan masih dibahas di internal Dewan untuk disempurnakan.
“ Masukan dan koreksi yang disampaikan Anggota Dewan non Pansus akan menjadi referensi untuk Ketua dan anggota Pansus bisa menyempurnakan rekomendasi “ terangnya.
Sehingga lanjut Abisai,secara kelembagaan akan menjadi rekomendasi Dewan untuk disampaikan kepada pemerintah kota Jayapura.
“ Hal-hal yang telah direkomendasikan Dewan tentu harus dilaksanakan oleh pemerintah kota tentu hanya satu tujuan agar masyarakat aman dari pandemi covid 19”pintanya.
Ditempat yang sama ,ketua Pansus ,Yuli Rahman juga mengatakan hari ini rekomendasi Pansus diplenokan untuk menjadi keputusan Dewan.
” Jadi ada beberapa hal yang merupakan tambahan dan masukan dari anggota non Pansus akan kami masukkan untuk menjadi perbaikan ,karena akan menjadi keputusan lembaga Dewan untuk disampaikan kepada pemerintah kota”ujarnya.
Selama 3 minggu lanjut dikatakan Yuli Rahman ,dirinya bersama anggota Pansus telah melakukan kegiatan mulai dari pertemuan maupun turun langsung di lapangan untuk melihat sejauh mana Tim Gugus Tugas melakukan penanganan terhadap pasien covid 19.
Dia juga menilai dalam kerja, Tim Gugus kurang berkoordinasi dengan Pansus.
Padahal menurut Yuli Rahman,setiap kegiatan Tim Gugus Tugas adalah langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Menurutnya,rapat – rapat internal Tim Gugus harus ada agenda atau jadwal yang disampaikan kepada Pansus tapi ada juga yang tidak.
“Saya menganggap kurang adanya koordinasi Tim Gugus Tugas dengan Pansus Dewan. Kita tidak mungkin menanyakan setiap hari,apa kerja Tim Gugus”kesalnya.
Untuk itu,Yuli Rahman mengharapkan ada komunikasi yang dibangun antara dua lembaga ini karena ketua gugus adalah Wakil Wali Kota Jayapura sendiri, sehingga semua bisa jalan dengan baik.
Baik dari segi penanganan pasien Covid – 19 ataupun dari segi anggaran, dan saya lihat juga kurang keterbukaan data pasien yang sementara dirawat di hotel Said.
“Beberapa kali saya menghubungi Kepala Dinas Kesehatan selaku juru bicara gugus tugas untuk meminta data jumlah pasien yang negatif setelah di swab”kata Yuli.
Begitu juga selama 14 hari mereka tinggal di Hotel Sahid datanya berapa yang masih positif dan berapa yang negatif.Sehingga kita bisa tahu yang masuk hari ini berapa kemudian yang sudah sehat berapa orang.
Lanjut dikatakan ,untuk alat swab di Labkesda dan Litbangkes provinsi Papua sangat terbatas. Tetapi grafik pasien terpapar covid -19 di kota Jayapura naik sangat signifikan.
Pansusu sangat berharap banyak sosialisasi dan edukasi dari Tim Gugus Tugas kepada masyarakat kota Jayapura.
Bahkan dia menilai sendiri,banyak masyarakat yang belum menggunakan masker sesuai dengan anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus covit 19.
Untuk itu juga ia berharap lewat pihak kelurahan RT-RW untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat kota Jayapura untuk selalu menggunakan masker.
Kami berharap Tim Gugus Tugas jika ingin melakukan kegiatan harus melibatkan tim Pansus Dewan karena merupakan fungsi legislasi fungsi pengawasan”tandasnya.
Di tempat yang sama wakil ketua I DPRD kota Jayapura,Joni Betaubun,SH,MH meminta kepada seluruh masyarakat kota Jayapura untuk tetap mematuhi instruksi pemerintah dengan mengikuti protokoler kesehatan.
“ Jadi kita harapkan masyarakat untuk tetap mengikuti protokoler kesehatan yang sudah diarahkan oleh pemerintah pusat maupun oleh Walikota Jayapura”dorongya.
Supaya kita sama-sama bisa memutus mata rantai virus Corona sehingga wajib mengikuti aturan pemerintah lewat instruksi Wali Kota “pungkasnya.
(Ricko).