Jayapura,Teraspapua.com – Guna peningkatan kualitas pendidikan di tengah pandemi Covid-19,SMA Gabungan Jayapura menggelar In House Training pemanfaatan media pembelajaran berbasis e – Learning.
Kegiatan ini berlangsung di gedung Pandora setempat,Jumat (3/7/2020) dan dibuka secara resmi oleh Ketua Yayasan Pendidikan Gabungan Jayapura,Mathias Wiran,SE yang ditandai dengan penyamatan tanda peserta yang turut dihadiri pengawas pembina , Dra.Nontje Lumingkewas.M.Pd.
Kepsek Sandra Grace Titihalawa,S.Pd,M.Si usai kegiatan mengatakan In House Training dilakukan untuk mempersiapan pembelajaran di tahun ajaran baru.
“ Jadi pembelajaran ini , jarak jauh yang menggunakan aplikasi e – Learning.Seluruh komponen yang ada di lingkungan SMA gabungan khusus untuk tenaga tenaga pendidik wajib mengikutinya”terang Sandra.
Lanjut Sandra Grace Titihalawa, ini juga untuk mempersiapkan pelayanan pendidikan kepada peserta didik yang ada di lingkungan SMA tertua di ibu Kota Provinsi Papua itu.
“ Untuk bapa ibu guru ,saya harap harus lebih fokus dan memberi perhatian untuk mengikuti IHT , karena ini hal yang baru di dunia Pendidikan”dorongnya.
Kemudian lewat pandemi Covid-19 ini kita dituntut untuk harus berinovasi ,untuk meramu suatu manajemen pendidikan supaya pelayanan Pendidikan kepada peserta didik maksimal.
“Bapak ibu guru harus lebih fokus dan aktif dan berinovasi ,supaya mutu pelayanan pendidikan di lingkungan SMA gabungan tetap terjaga “harap Sandra Grace Titihalawa.
Lebih jauh dijelaskan, untuk PPDB online sudah dilakukan dan cukup maksimal,dan masa pengenalan lingkungan sekolah kita tetap laksanakan dengan berbasis online “pungkasnya.
Pengawas pembina SMA Gabungan Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsib daerah Provinsi Papua, Dra.Nontje Lumingkewas.M.Pd,mengakui pembelajaran pada masa covid-19 ini dinilai sangat tersiksa.
Karena para guru tidak bertatapan langsung dengan para peserta didik, namun semua lewat aplikasi online.
“ Dalam pembelajaran online pilih materi- materi yang esensial yang lebih banyak ditekankan kepada peserta didik”harapnya Nontje Lumingkewas.
Nontje juga berpesan untuk para guru agar tetap menjaga mutu sekolah guna mensukseskan proses pendidikan di SMA gabungan.
Untuk itu Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah juga berharap , SMA gabungan dapat meningkatkan pendidikan yang lebih maksimal lagi dalam masa pandemi Covid -19 .
“ Saya bangga karena SMA gabungan dari situasi yang ada, kepala sekolah membuat kiat-kiatnya untuk bapak ibu guru dalam pelatihan pembelajaran e-learning “akuinya.
Bahkan di masa pandemi ini ,SMA gabungan terus berusaha ,berjuang untuk melayani peserta didik dengan baik .
Sekolah harus berjuang untuk bagaimana anak-anak yang tidak punya media seperti HP bisa terlayani dengan baik.Sehingga kedepannya SMA Gabungan semakin eksis dan maju dalam meningkatkan pendidikan di kota Jayapura”tukasnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Gabungan Jayapura,Mathias Wiran,SE mendorong agar para guru SMA Gabungan harus berinovasi,serta membuat pemetaan peserta didik.
“ Kita semua hadir untuk anak-anak dan sebelum membuat setiap perencanaan, diharapkan untuk memuat pemetaan terhadap kondisi anak kita”pintanya.
Lanjut dijelaskan Mathias Wiran ,ada tiga kelompok anak yang perlu kita buat pemetaan supaya kita mengetahui keadaan mereka saat belajar di masa pandemi Covid-19 ini.
Yaitu kelompok yang sudah menguasai pembelajaran online ,karena di rumah mungkin orang tua mampu dan juga punya akses internet yang bagus dan sarana yang mendukung.
Kemudian kelompok anak-anak yang melakukan pembelajaran daring, kelompok ini pemberian tugas dari guru kepada siswa dan dikirim melalui WhatsApp.
Sedangkan kelompok anak-anak yang tidak bisa melakukan banyak hal karena keterbatasan infrastruktur dan daya dukung teknologi”pungkasnya.
(Let).